HALUANRIAU.CO, BEIJING - Seorang perempuan yang berada di Kota Jinan, Provinsi Shandong, China harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Qi Mo.
Dilansir dari Sohu yang dikutip dari Inews, perempuan berusia 27 tahun tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan usai dirinya diminta oleh sang ibu untuk segera menikah.
Keduanya sempat mengalami cekcok hingga berujung kepada sang perempuan kemudian mengalami kejang-kejang, sesak napas, hingga mati rasa di sebagian anggota tubuhnya saat dalam keadaan tersebut.
Dokter yang menangani pasien tersebut, Tran Luong mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan pasien mengalami alkalosis respiratorik syndrome.
Syndorm tersebut muncul saat pasien meningkatkan ritme napas, menjadi lebih cepat dan dalam. Kondisi tersebut memicu peningkatan pertukaran gas alveolar atau peningkatan eliminasi CO2 dari sistem peredaran darah.
Baca Juga: KPK Ancam Jemput Paksa Mardani Maming, Jika Dua Kali Mangkir dari Panggilan
Peristiwa yang dialami sang pasien menjadi viral setelah dan mendapat komentar ratusan ribu kali. Kalangan jomblo mengungkapkan simpati terdalam. Banyak pula yang membagikan pengalaman mereka ketika harus mendengarkan desakan orangtua untuk menikah.
"27 tahun tapi seperti 77 tahun. Sayangi perempuan itu, sayangi saya juga," demikian komentar netizen.
Baca Juga: Utusan Inhu Tiga Jalur, Siposan Rimbo Melaju Hari Kedua di Tepian Rajo Pangean
Artikel Terkait
Inflasi di AS Meledak Hingga 9,1 %
Suzuki Resmi Undur Diri di MotoGP Musim Depan, Kenapa?
Resmi, Malaysia Larang Masyarakat Gunakan Vape dan Rokok
Presiden Sri Lanka Gunakan Saudi Airlines Kabur dari Maladewa
Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO, Menkumham Yasonna Laoly Serahkan Instrumen Aksesi Traktat Budapest
China Pecat Pejabat Karena Kecanduan Video Game
Jurnalis Televisi Yahudi Israel Masuk Mekah Secara 'Illegal', Publik Murka
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe Terpilih Jadi Presiden Sri Lanka, Gantikan Gotabaya Rajapaksa
Wanita Sri Lanka 'Jual Diri' Demi Hidup di Kebankrutan Negara
Ketidakstabilan Politik Dalam Negeri, PM Italia Memilih Mundur