HALUANRIAU.CO, AMERIKA - Amerika Serikat (AS) telah merilis pengumuman terbaru mereka pada Rabu (13/7/2022) terkait Indeks Harga Konsumen (CPI/IHK) dimana tercatat negara Paman Sam tersebut mengalami inflasi sebesar 9,1% secara tahunan (year on year/yoy).
Dikutip dari CNBC Indonesia, hal tersebut menjadi yang tertinggi sejak 41 tahun terakhir dan angka tersebut jauh atas prakiraan para ekonom negara adikuasa tersebut.
Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika mengungkapkan bahwa inflasi tersebut berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi AS.
Baca Juga: Komika Malaysia Diduga Lecehkan Agama Islam Ditangkap
"Pembeli membayar harga yang lebih tinggi secara tajam untuk berbagai barang pada bulan Juni karena inflasi terus menahan perlambatan ekonomi AS," kata Biro Statistik Tenaga Kerja dalam pengumumannya.
Jika di hitung perbulannya, CPI negara tersebut naik 1,3% sementara IHK inti mengalami kenaikan sebesar 0,7%.
Kenaikan tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Pers, Karine Jean-Pierre dimana kenaikan utama tersebut disebabkan oleh harga bahan bakar yang melambung tinggi hingga 5 Dolar AS per galonnya (1 galon sekitar 4,5 liter).
Baca Juga: Federasi Youth Band Indonesia Riau Raih 9 Medali di FORNAS VI Sumatera Selatan
Artikel Terkait
Xi Jinping Akan Hadiri 25 Tahun Acara 'Pembebasan Hongkong'
Putin Tawarkan Russian Railways dalam Kerjasama Pembangunan IKN Nusantara
Rekor! Sri Lanka Terkena Inflasi 54,6 Persen Per-Juni 2022
Taiwan Cegat Produk Impor Mie Sedap Cup Indonesia Karena Mengandung Residu Pestisida Berlebihan
Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak OTK, Berikut Videonya
Menunggu Pengganti Boris Johnson dari Kursi PM Inggris, 3 Nama Keturunan India Muncul Jadi Kandidat
Kisruh Sri Lanka, Jutaan Warga Desak Presiden Gotabaya Rajapaksa Mundur
Polisi Ungkap Perkembangan Kasus Shinzo Abe: Tersangka Tuduh Abe Promosi Agama Sesat dan Buat Ibunya Bangkrut
Keponakan PM Singapura Ogah Kembali, Takut di Kriminalisasi Sang Paman
Komika Malaysia Diduga Lecehkan Agama Islam Ditangkap