Bangkrut! Sri Langka Minta Dana Segar IMF

- Kamis, 23 Juni 2022 | 11:48 WIB
Bendera Sri Lanka (Jorono)
Bendera Sri Lanka (Jorono)

HALUANRIAU.CO, DUNIA - Sri Lanka dinyatakan bangkrut setelah gagal untuk menghentikan krisis ekonomi selama beberapa bulan kebelakang hingga kini dimana hal tersebut menjadi yang terburuk sepanjang sejarah negara tersebut merdeka dari Inggris.

Negara yang dulu dikenal dengan nama Ceylon tersebut tengah menghadapi kekurangan pasokan makanan, bahan bakar, dan kebutuhan barang pokok lainnya berkepanjangan yang beresiko membuat semakin intensifnya protes dikalangan masyarakat hingga menghambat stabilitas politik di negara tersebut.

Pada, Selasa (21/6/2022) Hamilton Reserve Bank, Ltd selaku pemegang Obligasi Negara Internasional Sri Lanka tersebut mengajukan gugatan ke pengadilan federal New York untuk meminta pembayaran penuh pokok dan bunga setelah Sri Lanka gagal bayar bulan lalu.

Diketahui Sri Lanka memiliki utang sebesar US$ 250 juta dari 5,875%  yang akan jatuh tempo pada 25 Juli mendatang.

Baca Juga: Ditutup Sekda Siak, Pelaksanaan MTQ Tingkat Kecamatan Tualang Dinilai Selevel Dengan MTQ Tingkat Kabupaten

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa negaranya tengah menghadapi situasi yang jauh lebih serius dari sekedar kekurangan barang-barang pokok dan pihaknya melihat tanda-tanda negara akan jatuh ke titik terendah.

Ranil Wickremesinghe menyebutkan hal tersebut muncul setelah para pihak berwenang mengadakan pembicaraan dengan pemberian pinjaman yang berbasis di Washington untuk kesepakatan dana segar bagi negara yang bangkrut.

Sri Lanka butuh US$ 6 miliar untuk beberapa bulan mendatang guna menopang cadangannya, membayar tagihan impor yang membengkak dan menstabilkan mata uangnya.

Sri Lanka disebutkannya telah menyelesaikan diskusi awal dengan IMF dan bertukar pikiran tentang keuangan publik, keberlanjutan utang, sektor perbankan dan jaminan sosial.

"Kami bermaksud untuk masuk ke dalam kesepakatan tingkat resmi dengan IMF pada akhir Juli," tuturnya.

Sri Lanka juga berencana untuk mengadakan konferensi bantuan kredit dengan negara-negara sahabat termasuk India,  China dan Jepang untuk bantuan lebih lanjut.

Baca Juga: Kondisi Vokalis Slam Pelantun Lagu 'Gerimis Mengundang', Zamani Semakin Mengkhawatirkan

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: detik.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres AS di 2024

Selasa, 25 April 2023 | 19:02 WIB

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB
X