Kapal China dan Rusia Wara-Wiri di Lepas Pantai Hokkaido, Jepang Siaga

- Senin, 20 Juni 2022 | 18:38 WIB
Ilustrasi Kapal Perang (Asael Pena)
Ilustrasi Kapal Perang (Asael Pena)

HALUANRIAU.CO, DUNIA - Sebanyak tujuh kapal Rusia terlihat bergerak ke arah selatan lepas pantai pulau Hokkaido pada pekan lalu.

Dikutip dari Japan Times, pihak kapal Rusia terlihat melewati Kepulauan Izu yang tidak berpenghuni dimana staf gabungan Jepang membenarkan hal tersebut.

Kapal-kapal asing tersebut dipantau oleh pesawat dan kapal dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.

Japan Times juga menuliskan bahwa terlepas dari kekhawatiran ketegangan antar negara, mereka menyebutkan tidak ada kapal perang tersebut yang ditemukan benar-benar memasuki perairan Jepang.

Baca Juga: Jepang Buka Pintu Perbatasan Untuk Turis di 98 Negara Tanpa Tiga Hal Berikut, Indonesia?

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan mungkin kapal yang terlihat di dekat perairan negara itu terkait latihan pelatihan skala besar kapal perang Rusia di Samudra Pasifik. Namun hal itu belum dikonfirmasi.

Staf Gabungan juga mengumumkan bahwa, pada waktu yang hampir bersamaan, dua kapal perusak rudal China terlihat melewati laut Jepang. Kapal itu dari Selat Tsushima menuju ke Laut Okhotsk.

Mengutip laman yang sama, ini bukan kali pertama, kapal Rusia dan China terlihat di dekat perairan Jepang. Kapal keduanya juga sempat terlihat juga Oktober 2021.

Khusus Jepang dan Rusia, ketegangan antara keduanya memang tengah meningkat sejak April. Ini terjadi ketika Rusia memperingatkan potensi pembalasan jika kapal Jepang dan Amerika Serikat (AS) terus menjalankan latihan angkatan laut di dekat perairan Rusia.

Pernyataan dibuat oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov. Latihan ini dikenal sebagai "Naga Tegas" yang melibatkan lebih dari 4.000 anggota militer.

Baca Juga: Pro Player Game Takken asal Jepang, Tanukana Dipecat Tim Cyclops Athlete Gaming Akibat Hina Pria Pendek

"Kami melihat tindakan seperti itu oleh pihak Jepang sebagai ancaman bagi keamanan negara kami," ungkap Morgulov.

"Kami secara langsung memperingatkan Tokyo tentang hal ini melalui saluran diplomatik. Mereka harus siap dengan kenyataan bahwa jika praktik semacam itu berkembang, Rusia akan mengambil tindakan pembalasan demi memperkuat kemampuan pertahanannya," tambahnya.

Sebelum pernyataan dari Rusia ini, Jepang dan AS telah mengadakan sekitar 10 latihan angkatan laut bersama setelah serangan Kremlin ke Ukraina. Hubungan Jepang dan Rusia juga tak ramah sejak Negeri Sakura menjatuhkan sanksi ke Moskow karena perang Ukraina.

Jepang sendiri memiliki hubungan ekonomi kuat dengan China melalui "Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional". Namun kedua negara tegang karena perebutan pulau Senkaku, yang diakui Jepang, tapi juga diklaim China sengam nama Diaoyu.

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: CNBC Indonesia

Artikel Terkait

Terkini

Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres AS di 2024

Selasa, 25 April 2023 | 19:02 WIB

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB
X