HALUANRIAU.CO, SELEBRITAS - Foto mayat atris Thailand, Tangmo Nida Patcharaveerapong tersebar luas di media sosial, terutama Telegram dan Twitter.
Dari foto-foto yang tersebar luas tersebut, banyak yang menduga bahwa Tangmo Nida meninggal karena dibunuh.
Hal tersebut berdasarkan kondisi mayat yang ditemukan adanya bekas luka sayatan yang cukup dalam di paha kanan dari Tangmo Nida.
Selain itu, Tangmo Nida juga diketahui memiliki hobi berenang, sehingga sangat mustahil jika ia meninggal karena tenggelam.
Dikutip dari Thai Pbs World, Komisaris Kepolisian Thailand mengungkapkan bahwa luka sayatan yang terdapat pada paha Tangmo Nida diduga akibat baling-baling kapal.
Hal itu diduga menjadi penyebab Tangmo Nida tidak bisa berenang saat terjatuh ke dalam air.
Baca Juga: Tol Pekanbaru-Bangkinang Direncanankan Beroperasi Sebelum Idul Fitri 2022
Diberitakan sebelumnya, Tangmo Nida ditemukan tewas mengambang di sungai Chao Phraya pada Sabtu (26/2/2022) setelah dua hari menghilang.
Sebelum hilang, Tangmo Nida diketahui sedang melakukan liburan bersama manajer dan empat orang lainnya menaiki speedboat.
Polisi menduga Tangmo Nida meninggal dunia karena jatuh dari speedboat usai berlayar di sepanjang sungai pada Kamis malam.
Hanya saja kasus ini semakin ramai menjadi perbincangan publik setelah foto-foto mayat Tangmo Nida viral di media sosial dan disebut banyak kejanggalan dalam kondisi tubuh Tangmo Nida.
Baca Juga: Talkshow Di Swai FM, Disporapar Inhu Bahas Pengembangan Desa Wisata
Artikel Terkait
Putin Umumkan Operasi Militer Serbu Ukraina
Ukraina Kecewa Ditinggal AS & NATO Hadapi Rusia
China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah
Ukraina Minta Bantuan Para Hacker 'Bawah Tanah' Ikut Lawan Rusia
Myamnar Dukung Serangan Rusia ke Ukraina
Bank Dunia Siap Kucurkan Bantuan Keuangan untuk Ukraina Hadapi Agresi Rusia
Pasukan Darat Rusia Berhasil Memasuki Kiev, Ukraina
Presiden Ukraina dan Rusia Sepakat Berdialog, Waktu dan Tempat Tengah Dibahas
Rusia vs Ukraina: WNI Berkumpul di KBRI Kiev Menunggu Evakuasi
Hacker Anonymous Serbu Website Penting Rusia