HALUANRIAU.CO, DUNIA - Agresi militer yang dilancarkan militer Rusia ke Ukarina pada Jumat (25/2) lalu mendapat perlawanan dari kelompok Hacker Anonymous.
Diketahui, kelompok hacker terkenal di dunia itu telah menumbangkan beberapa website penting Rusia.
Salah satunya adalah Russia Today, perusahaan layanan berita yang disponsori pemerintah Rusia. Kemudian website resmi Kremlin dan Kementerian Pertahanan sempat lama tidak bisa diakses karena serangan DDoS yang masif.
Anonymous mengklaim bahwa mereka berhasil menjebol database Kementerian Pertahanan Rusia.
Kemudian, channel televisi kenegaraan Rusia disusupi dengan beberapa konten pro Ukraina, termasuk lagu-lagu patriotik dan foto-foto yang sebenarnya dari medan pertempuran di Ukraina.
Baca Juga: Visualisasikan Perjuangan AHY, Demokrat Riau Tampilkan Koreografi Kekinian, Ini Filosofinya
"Sulit untuk menghubungkan langsung kejadian ini dengan Anonymous. Namun Anonymous punya rekam jejak melakukan aktivitas semacam ini dan sesuai dengan kemampuan mereka," kata pakar keamanan Jamie Collier dari perusahaan siber Mandiant.
Di masa silam, para hacker Anonymous sering jadi berita karena mereka pernah menyerang sistem CIA, ISIS sampai gereja Scientology. Pemerintah AS pernah memenjarakan beberapa anggotanya, namun bangkit lagi setelah kasus kematian George Floyd. Mantan anggota Anonymous mengatakan bahwa salah satu prinsip dasar mereka adalah anti penindasan.
Pihak Russia Today membenarkan bahwa masalah yang terjadi di situs mereka didalangi oleh Anonymous. Mereka menyebut serangan kebanyakan dilakukan dari Amerika Serikat.
"Setelah pernyataan dari Anonymous, website Russian Today menjadi sasaran serangan DDoS masif dari sekitar 100 juta perangkat, kebanyakan berbasis di AS," sebut mereka, dikutip dari Guardian.
Baca Juga: Zakat Pegawai Tidak Diserahkan Secara Utuh ke Baznas, Oknum Pegawai Bapenda Diperiksa Inspektorat
Sebaliknya, serangan ke Ukraina dari Rusia sejauh ini ternyata tidak sama ganasnya. Ukraina sendiri telah membentuk pasukan hacker untuk mempertahankan diri dari serangan siber ataupun untuk melakukan serangan ke Rusia.
Artikel Terkait
China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah
Ukraina Minta Bantuan Para Hacker 'Bawah Tanah' Ikut Lawan Rusia
Myamnar Dukung Serangan Rusia ke Ukraina
Bank Dunia Siap Kucurkan Bantuan Keuangan untuk Ukraina Hadapi Agresi Rusia
Pasukan Darat Rusia Berhasil Memasuki Kiev, Ukraina
Presiden Ukraina dan Rusia Sepakat Berdialog, Waktu dan Tempat Tengah Dibahas
Rusia vs Ukraina: WNI Berkumpul di KBRI Kiev Menunggu Evakuasi
Pemerintah Indonesia Siapkan Skenario Evakuasi WNI dari Ukraina
Tanggapi Perang Rusia dan Ukraina, Grup Qasidah Emak-Emak Nasida Ria Gaungkan Hastag 'War Playlist'
Dampak Invasi Rusia, Petenis Ukraina, Dayana Yastremska Mengungsi ke Prancis: Dua Malam Saya Tidur di Parkiran