HALUANRIAU.CO, DUNIA - Ukraina semakin terdesak akibat miiter Rusia mulai memasuki Kiev. Kementerian Pertahanan Ukraina mendesak warganya untuk melawan menginformasikan pergerakan musuh.
"Kami mendesak warga untuk menginformasikan pergerakan pasukan, membuat bom molotov, dan melawan musuh," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina melalui Facebook.
Dilaporkan, warga berlari untuk menyelamatkan diri dari tembakan senjata ringan sementara ledakan terdengar di daerah Obolon. Disusul ledakan yang lebih besar lainnya hingga terdengar sampai ke pusat kota.
Pasukan Rusia pertama kali tiba di pinggiran Kiev pada Kamis (24/2) kemarin. Pasukan yang diangkut dengan helikopter menyerang bandara-bandara yang juga dekat dengan Obolon.
Baca Juga: Dampak Gempa Pasaman Barat, Seorang Bayi Usia 3 Bulan di Palembayan Agam Tertimpa Plafon
Militer Ukraina menuturkan pasukan Rusia menyerbu dari arah utara dan timur laut pada Jumat (25/2).
Terdengar ledakan dan tembakan di distrik utara Kiev saat pasukan Rusia mendekat, dikutip dari AFP.
"Tentara Rusia berusaha untuk melewati kota utara Chernigiv, dimana mereka dipukul mundur oleh tentara Ukraina untuk menyerang Kiev," kata militer Ukraina melalui pernyataan di Facebook seperti dikutip AFP.
Militer Ukraina juga memaparkan pasukan Rusia terus berupaya memasuki Kiev dari Kota Konotop di timur ibu kota. Kota Konotop kini telah diduduki pasukan Rusia.
Rentetan tembakan juga dilaporkan telah terdengar dekat distrik pemerintah di Ibu Kota Kiev.
Artikel Terkait
Ukraina Lengkapi Delapan Besar EURO 2020
Aksi Bakar Diri Depan Kantor Kepresidenan Ukraina
AS Keluarkan Travel Warning Suruh Warganya Tinggalkan Ukraina
Presiden Joe Biden Desak Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina
Putin Umumkan Operasi Militer Serbu Ukraina
Ukraina Kecewa Ditinggal AS & NATO Hadapi Rusia
China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah
Ukraina Minta Bantuan Para Hacker 'Bawah Tanah' Ikut Lawan Rusia
Myamnar Dukung Serangan Rusia ke Ukraina
Bank Dunia Siap Kucurkan Bantuan Keuangan untuk Ukraina Hadapi Agresi Rusia