HALUANRIAU.CO, DUNIA - Menyusul agresi militer besar-besaran yang dilancarkan angkatan bersenjata Rusia pada Kamis (24/2), Bank Dunia menyiapkan opsi untuk menyediakan bantuan keuangan bagi Pemerintah Ukraina.
"Kami siap untuk menyediakan bantuan kepada Ukraina dan mempersiapkan opsi dukungan, termasuk pembiayaan keuangan yang cepat dicairkan," ungkap Presiden Bank Dunia David Malpass dikutip dari Reuters, Jumat (25/2).
Pernyataan tersebut terucap setelah Malpass menerima informasi bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menarik anggaran negara sebesar US$350 juta atau setara Rp5,02 triliun (kurs Rp14.368 per dolar AS) untuk kebutuhan hingga akhir Maret.
Namun hingga saat ini, masih belum jelas dana apa yang akan digunakan Bank Dunia untuk membantu Ukraina, apabila pemerintahan Presiden Zelensky digulingkan oleh pasukan Rusia.
Baca Juga: Gempa Pasaman Barat: 3 Orang Tewas dan 30 Warga Lainnya Luka-luka
Pasalnya, dalam beberapa kasus peralihan kekuasaan pemerintah yang dilakukan baru-baru ini, seperti kudeta di Myanmar dan Sudan, Bank Dunia telah menangguhkan transaksi dengan pemerintah yang dibentuk oleh militer.
Menanggapi hal tersebut, Malpass mengatakan setidaknya Bank Dunia akan bekerja sama dengan lembaga internasional lainnya untuk bekerja cepat dalam menanggapi kejadian di Ukraina.
Malpass mengklaim pihaknya telah melakukan dialog dengan negara tetangga Ukraina yang terdampak konflik tersebut.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga menilai bahwa konflik bersenjata antar kedua negara dapat memberikan dampak ekonomi terhadap Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan Para Hacker 'Bawah Tanah' Ikut Lawan Rusia
Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan dirinya sangat fokus terhadap konflik kedua negara tersebut. Menurutnya, konflik ini menambah risiko ekonomi secara signifikan bagi kawasan dan dunia.
"Kami sedang menilai implikasinya dan siap mendukung anggota kami sesuai apa yang dibutuhkan," kata Georgieva.
Artikel Terkait
Produk UMKM Indonesia Bakal Diperkenalkan ke Ukraina
Ukraina Lengkapi Delapan Besar EURO 2020
Aksi Bakar Diri Depan Kantor Kepresidenan Ukraina
AS Keluarkan Travel Warning Suruh Warganya Tinggalkan Ukraina
Presiden Joe Biden Desak Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina
Putin Umumkan Operasi Militer Serbu Ukraina
Ukraina Kecewa Ditinggal AS & NATO Hadapi Rusia
China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah
Ukraina Minta Bantuan Para Hacker 'Bawah Tanah' Ikut Lawan Rusia
Myamnar Dukung Serangan Rusia ke Ukraina