HALUANRIAU.CO, DUNIA - Hadapi agresi militer yang dilancarkan Rusia, Ukraina meminta sukarelawan dari kalangan peretas (hacker) bawah tanah untuk membantu melindungi infrastruktur penting dan melancarkan misi mata-mata di dunia maya terhadap tentara Rusia.
Permintaan ini disampaikan setelah militer Rusia melancarkan invasi ke wilayah Ukraina sejak Kamis (24/2).
Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022), menurut dua sosok yang terlibat dalam proyek ini, saat pasukan Rusia menyerang kota-kota Ukraina pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat, permintaan untuk para relawan mulai bermunculan pada forum-forum peretas.
"Komunitas dunia maya Ukraina! Inilah saatnya untuk terlibat dalam pertahanan siber untuk negara kita," demikian postingan yang meminta para peretas dan pakar keamanan siber untuk mendaftarkan diri via Google docs, dengan mencantumkan spesialisasi, seperti pengembangan malware dan referensi profesional.
Baca Juga: Banyak PNS Ogah Pindah ke IKN
Yegor Aushev, yang merupakan salah satu pendiri perusahaan keamanan siber di Kiev, menuturkan kepada Reuters bahwa dirinya menulis postingan itu atas permintaan seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Ukraina yang menghubunginya pada Kamis (24/2) waktu setempat.
Perusahaan yang dikelola Aushev, Cyber Unit Technologies, diketahui pernah bekerja dengan pemerintah Ukraina dalam pertahanan infrastruktur penting.
Satu orang lainnya yang terlibat dalam upaya ini juga mengonfirmasi bahwa permintaan itu datang dari Kementerian Pertahanan Ukraina.
Perwakilan Kementerian Pertahanan Ukraina belum memberikan komentarnya. Atase pertahanan pada Kedutaan Besar Ukraina di Washington DC menyatakan dirinya 'tidak bisa mengonfirmasi atau menyangkal informasi dari saluran Telegram', yang merujuk pada platform chat mobile.
Baca Juga: Aktor Choi Tae Joon Muncul di Drakor Twenty Five Twenty One Setelah Menikah
Artikel Terkait
Produk UMKM Indonesia Bakal Diperkenalkan ke Ukraina
Ukraina Lengkapi Delapan Besar EURO 2020
Aksi Bakar Diri Depan Kantor Kepresidenan Ukraina
AS Keluarkan Travel Warning Suruh Warganya Tinggalkan Ukraina
Presiden Joe Biden Desak Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina
Putin Umumkan Operasi Militer Serbu Ukraina
Ukraina Kecewa Ditinggal AS & NATO Hadapi Rusia
China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah