China Tuduh Amerika Serikat yang Menyulut Api yang Sebabkan Peperangan di Ukraina Pecah

- Jumat, 25 Februari 2022 | 11:43 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying (@timingpoliticoar)
Wakil Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying (@timingpoliticoar)

HALUANRIAU.CO, CHINA - Wakil Perdana Menteri China, Hua Chunying menuduh bahwa Amerika Serikat (AS) lah yang telah menyulut api dalam peperangan yang melibatkan Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut ia sampaikan pada hari Kamis yang lalu dimana Pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut bahkan menolak untuk mengikuti negara lain untuk mengecam serangan Rusia ke Ukraina sebagai bentuk 'invasi'.

Pemerintah China lalu menyerukan adanya solusi diplomatik untuk mengatasi krisis yang terjadi di negara eropa timur tersebut dan mendesak untuk tetap tenang demi mencegah situasi semakin tidak terkendali lagi.

Ketika ditanyakan mengenai 'invasi Rusia ke Ukraina' Hua Chunying menolak formulasi yang dilontarkan oleh para jurnalis yang bertanya padanya tersebut.

Baca Juga: Ukraina Kecewa Ditinggal AS & NATO Hadapi Rusia

Lantas ia menjawab bahwa kata-kata yang keluar dari mulut jurnalis tersebut sebagai bentuk gaya khas media-media barat.

"Sementara beberapa media terus menggunakan kata 'invasi' dalam kaitannya dengan situasi antara Rusia dan Ukraina, kata apa yang mereka gunakan ketika militer AS memutuskan untuk secara sepihak memulai aksi militer terhadap Afghanistan dan Irak tanpa dasar hukum atau otorisasi PBB?," tanya Hua Chunying.

Ia juga mempertanyakan peran apa yang dimainkan AS terhadap kiris di Ukraina.

"Pertanyaan kunci sekarang adalah: Peran apa yang dimainkan AS dalam krisis Ukraina?" tanyanya.

"Tidak bertanggung jawab bagi seseorang untuk menuduh orang lain tidak efektif dalam memadamkan api sambil menambahkan bahan bakar ke api."

"Ketika Amerika Serikat melakukan lima gelombang ekspansi NATO ke arah timur hingga mencapai perbatasan di Rusia, apakah anda pernah berpikir tentang kosekuensi memojokan mereka (Rusia, red)?." ungkap Hua Chunying.

Dalam beberapa jam sebelum pernyataan Hua Chunying, Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun ikut berkomentar bahwa pintu menuju solusi damai belum sepenuhnya tertutup sambil menekankan bahwa China membela kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

Baca Juga: Gempa di Pasaman Barat Sebabkan Kubah Masjid Agung Roboh

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: timingpolitico

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres AS di 2024

Selasa, 25 April 2023 | 19:02 WIB

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB
X