HALUANRIAU.CO, DUNIA - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mengirim peringatan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari kata selesai.
Hal tersebut dikemukakan olehnya setelah ditemukannya sub varian baru Omicron dari Covid-19 di Inggris.
Tedros berasumsi bahwa varian sub Omicron yang dijuluki 'Stealth' atau 'Siluman' lebih cepat menular dari pada Omicron.
Siluman tersebut merupakan sub-garis keturunan dari strain Omicron dimana Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris (UKHSA) secara resmi menetapkan "Sedang Dalam Penyelidikan" atas varian ini.
Baca Juga: Dijerat TPPU, Kejakasaan Sita Uang Miliaran hingga Motor Ducati dari Mantan Sipir
UKHSA mengatakan pada Jumat (21/1) yang lalu bawa mereka telah menemukan sekitar 426 kasus dimana disebabkan oleh siluman yang diberikan kode BA.2 ini telah terdeteksi di Inggris.
Pada peremuan Dewan Eksekutif di PBB, Tedros mengatakan bahwa sejak varian Omicron (BA.1) pertama kali muncul pada 9 minggu yang lalu, hingga kini telah dilaporkan sebanyak 80 juta kasus telah dilaporkan.
Ia menerangkan bahwa untuk sementara ini varian BA.1 masih dominan di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Baca Juga: Buat Kamu yang Mau Bernostalgia, Berikut 100+ Kode Cheat GTA San Andreas di PS2 dan PC
Artikel Terkait
WHO Krisis Keuangan, Butuh Dana Rp164 Triliun
WHO Umumkan Akan Uji 3 Obat Baru untuk Pengobatan Covid-19
WHO Sebut Berjemur Tidak Bisa Cegah Covid-19
WHO Akui Bukti Penularan Covid-19 di Udara
Tak Ada Jaminan Berhasil, Ini Kata WHO Mengenai Vaksin Virus Corona
WHO Sebut Orang Usia Muda Paling Berisiko Terinfeksi Covid-19
Sebelum Vaksin Simak Dulu Efek Samping Vaksin AstraZeneca Menurut Keterangan WHO
Unicef dan WHO Dorong Pemerintah RI Buka Kembali Sekolah, Murid Menanggung Kerugian Pembelajaran Jarak Jauh
Belum Ada Kasus Kematian Akibat Omicron, WHO: Harus Tetap Perangi Varian Delta