Jepang Hingga Kanada Keluarkan Peringatan Tsunami, 230.000 Warga Diminta Mengungsi Hingga 10 Perahu Terbalik

- Minggu, 16 Januari 2022 | 17:15 WIB
Ilustrasi tsunami (galamedia)
Ilustrasi tsunami (galamedia)

HALUANRIAU.CO, TOKYO - Sedikitnya 230.000 warga diminta untuk mengungsi setelah terjadinya gelombang yang melebihi satu meter menghantam area pesisir Jepang pada Ahad (16/1/2022).

Sebelumnya pihak Jepang hingga Kanada juga sudah mengeluarkan peringatan tsunami akibat meletusnya gunung.

Gunung yang meletus merupakan gunung api yang berada di bawah laut Tonga yang dari delapan prefektur sangat berpotensi tsunami.

Peringatan tsunami ini juga keluar di daerah yang sebelumnya pernah dihantam tsunami pada tahun 2011 di Jepang.

Baca Juga: Nurza Jefri Tanjung Kembali Pimpin DPD IKB Alumni Universitas Bung Hatta Provinsi Riau

Manurut kantor berita NHK, sedikitnya 10 perahu terbalik di Prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan.

Selain itu juga, akibat peristuiwa ini maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang.

Gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada Sabtu (15/1/2022).

Akibat letusan tersebut, gelombang tinggi terjadi di Pasifik Selatan sehingga keluar perintah evakuasi.

Baca Juga: Bupati Inhu Isi 14 Jabatan Kosong Eselon II, Satu Diantaranya Lulusan Jepang

Dalam peringatan Badan Meteorologi Jepang dijelaskan bahwa gelombang setinggi tiga meter diperkirakan terjadi di pulau Amami di selatan. Gelombang lebih dari satu meter tercatat di sana sebelumnya.

Orang orang diminta oleh pejabat Badan Meteorologi Jepang untuk tidak mendekati pantai terlebih dahulu hingga peringatan tsunami tidak lagi berlakukan nantinya. Namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan atas peristiwa tersebut.

Pejabat tersebut mengatakan perubahan permukaan laut yang diamati tidak mengikuti pola umum tsunami setelah gempa bumi. "Kami belum tahu apakah (gelombang) ini benar-benar tsunami," katanya dalam pengarahan, dikutip republika.co.id dari NHK.

Baca Juga: Pelaku Begal Berusia 15 Tahun Tebas Tangan Korban Hingga Putus

Pemantau tsunami yang berbasis di Amerika Serikat (AS), gelombang tsunami diamati di ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika. Kondisi itu terjadi letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada pukul 04.10 waktu setempat.

Halaman:

Editor: Eka Buana Putra

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB

Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker

Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 WIB
X