Jepang Bantu Indonesia Untuk Kurangi Gas Karbondioksida di Pembangkit Listrik

- Senin, 10 Januari 2022 | 16:23 WIB
PLTU Anggrek- Gorontalo (Kementrian Keuangan)
PLTU Anggrek- Gorontalo (Kementrian Keuangan)


HALUANRIAU.CO, DUNIA - Jepang kini tengah berencana membantu pemerintah Indonesia dalam menanggulangi krisis bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Hal tersebut dianggap sebagai bentuk jawaban dari dihentikannya ekspor batu bara oleh pemerintah Indonesia yang membuat Jepang juga mengalami krisis untuk menghidupkan pembangkit listrik mereka.

Diketahui, Jepang sedikit demi sedikit mengurangi pemakaian bahan bakar nuklir untuk pembangkit listrik mereka sebagai dampak dari bocornya reaktor nuklir di pembangkit listrik Fukushima akibat gempa dan tsunami Jepang pada tahun 2011 yang lalu.

Menteri Perindustrian Jepang, Hagiuda Koichi mengharapkan untuk bertukar nota kesepahaman dengan beberapa negara Asean, salah satunya Indonesia mengenai proyek pencampuran Amonia sebagai bahan bakar campuran untuk pembangkit listrik termal.

Baca Juga: Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing Disebut 'Lebih Ramping' dari Tahun 2008

Indonesia diketahui saat ini masih menggunakan 60 persen batu bara untuk pembangkit listriknya.

Hal tersebut menggundang kritik dunia internasional akibat karbon dioksida yang dihasilkan batu bara cukup besar.

Amonia diketahui tidak menggunakan apa yang disebut sebagai gas rumah kaca saat dibakar.

Pemerintah Jepang berencana untuk memberikan dukungan finansial terkait proyek tersebut dan pada bulan april 2022 ini, dijadwalkan Mitsubishi Heavy Industries akan melakukan studi dengan perusahaan listrik indonesia untuk mengetahui apakah utilitas akan dapat menggunakan bahan bakar campuran Amonia serta proyek ini nantinya disebut-sebut akan menciptakan peluang bisnis yang bernilai miliaran dolar.

Baca Juga: Zulfahmi Buka Kejuaraan Pencak Silat Pekanbaru Bangkit, Patbanbu Juara Umum

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB

Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker

Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 WIB
X