HALUANRIAU.CO, DUNIA - Sedikitnya 2.000 jurnalis di 94 negara sejak Maret 2020 telah meninggal dunia akibat pandemi Covid-19. Tetapi angka itu "perkiraan keseluruhan yang rendah," menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Jumat (7/1/2022).
Setidaknya 1.400 pekerja media meninggal setelah terpapar virus pada 2021, rata-rata 116 orang setiap bulan, kata Press Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa.
“Jumlah korban sebenarnya tentu lebih tinggi, karena penyebab kematian jurnalis terkadang tidak ditentukan, atau kematian mereka tidak diumumkan,” kata kelompok itu.
“Di beberapa negara, tidak ada informasi yang dapat dipercaya, dan angka 2.000 adalah perkiraan keseluruhan yang rendah,” imbuh organisasi tersebut.
Baca Juga: Hari ini Sebanyak 419 Jemaah Umrah Diberangkatkan ke Arab Saudi
PEC mencatat bahwa jumlah kematian melambat tahun lalu setelah vaksin tersedia.
Dari 1.940 kematian jurnalis yang didaftarkan oleh PEC sejak Maret 2020, hanya sekitar setengahnya – tepatnya 954 – berada di Amerika Latin.
Asia mengikuti jumlah kematian terbanyak dengan angka kematian 556, setelah itu Eropa 263, Afrika dengan 98, dan Amerika Utara dengan 69 kasus kematian.
Lebih dari 50 kematian masih dalam penyelidikan, kata kelompok itu. Di antara negara-negara tersebut, Brasil dan India mencatat jumlah besar dengan masing-masing 295 dan 279 kematian.
Namun, angkanya bisa mencapai 400 di India, menurut Nava Thakuria, perwakilan PEC untuk negara Asia Selatan.
Baca Juga: Pasca Dilantik, 44 Eks Pegawai KPK yang Gabung ke Polri Belum Bertugas
Peru telah mencatat 199 kematian akibat virus pada jurnalis, diikuti oleh Meksiko dengan 122, Kolombia pada 79, dan Bangladesh dengan 68.
Di AS, setidaknya 67 jurnalis telah meninggal karena Covid-19, sementara Italia melaporkan jumlah korban tertinggi 61 di antara semua negara Eropa.
Disusul Venezuela (59), Ekuador (51), Argentina (46), Indonesia (42), Rusia (42), Iran (34), Inggris (33), Turkiye (29), Republik Dominika (29), Pakistan (27), Nepal (23), Mesir (22), dan Bolivia (20). Honduras, Afrika Selatan, Spanyol, dan Ukraina semuanya telah mencatat 19 kematian sejauh ini, ungkap PEC.
Artikel Terkait
Cari Jodoh di Jepang Bisa Lewat Vending Machine
5 'Spirit Doll' Paling Terkenal di Dunia, Boneka Arwah Viral, Beranikah untuk Mengadopsinya?
Kabar Duka! Artis Kim Mi Soo Meninggal Dunia, Pemakaman Dilakukan Tertutup
WNI Gagas Galang Dana Bangun Masjid Istiqlal di Tengah Kota Osaka Jepang
Dilatih Menjadi Masinis Kereta Api Haramain High Speed Railway, Wanita di Arab Saudi Digaji Hingga Rp30,6 Juta
Australia Kembali Catatkan Rekor 60.000 Perhari Kasus Baru Covid-19
Korea Utara Lakukan Ujicoba Rudal Hypersonik yang Dikembangkan Akademi Ilmu Pertahanan DPRK
Karena Alasan Kesehatan, Uni Eropa Larang Penjualan Bahan Kimia Tinta Tato
Catat Jadwal, Siapkan Berkas! 9 Beasiswa Keren Ini Dibuka Awal Tahun 2022
Unggah Foto Bugil di Akun Instagram Pribadinya, Britney Spears Hebohkan Warganet