HALUANRIAU.CO, DUNIA - Australia kini makin terguncang dengan badai Covid-19 yang melanda negeri Kangguru tersebut.
Terbaru pada Rabu (5/1) telah terjadi lonjakan hebat kasus harian Covid-19 yang mencapai 60.000 kasus.
Hal tersebut terjadi setelah Pemerintah Australia memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya di akhir tahun lalu.
Didalam aturan yang dibuat saat itu, Pemerintah membebaskan warganya untuk kembali dan tidak perlu lagi di karantina.
Australia juga telah melonggarkan bagi pemegang visa internasional untuk datang ke negaranya.
Baca Juga: Kejari Kuansing Panggil 3 Penjabat DPRD Aktif dan Non Aktif Terkait Pengembalian Sisa Dana Tunjangan Rumah
Dikutip dari NHK, dua negara bagian terpadat di Australia, New South Wales dan Victoria menjadi penyumbang terbesar kasus positif tersebut.
Khusus New South Wales, kasus positif telah meningkat hampir seratus kali lipat sejak sebulan lalu dan dinegara bagian ini terdapat Kota Sidney.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison telah mengadakan pertemuan dengan Kabinet Nasional untuk membahas rencana pemastian alat tes covid yang memadai bagi masyarakat.
Akibat lonjakan kasus tersebut, sistem kesehatan negeri Kangguru tersebut kini tengah dalam tekanan berat.
Pasalnya banyaknya terjadi permintaan pengujian sample tes covid yang membuat beberapa klinik menunda pengujian hingga menolak pengetesan sample tersebut.
Artikel Terkait
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23: Partai Hidup Mati Garuda Muda
Hasil Timnas Indonesia U23 Kalah Lawan Australia U23. dengan Skor 0-1
Bank BJB Ekspor 6 Produk Debitur ke Australia, Kanada, dan Eropa
Walau Sudah di Vaksinasi Lengkap, Dua Warga Australia Positif Covid 19 Varian Omicron
Menolak Ditanya Soal Vaksinasi, Petenis Nomor 1 Dunia, Novak Djokovic Dikonfirmasi Absen pada Australia Open