"Biaya untuk pelunasannya sudah ada, tinggal memikirkan biaya renovasinya. Jadi dana yang kita butuhkan sebenarnya kurang lebih Rp28 miliar. Rp28 miliar itu untuk pelunasan gedung kita. Kemudian kita butuh dana renovasi dan lain sebagainya," tutur Herizal.
"Jadi totalnya itu mungkin kalau di-include-kan dengan administrasi itu kurang lebih, tergantung kurs Yen-nya ya, antara Rp 27 miliar sampai Rp28 miliar."
Herizal menyampaikan bahwa pihak yayasan selanjutnya akan membuat tempat salat, madrasah, dan mualaf center di gedung Masjid Istiqlal Osaka ini dan terkendala hanya soal keuangan sedangkan pemerintah dan warga Jepang menyambut baik inisiatif pembuatan masjid ini.
"Sekarang di Jepang ini semuanya, khususnya dalam bidang keagamaan, Jepang sangat welcome sekali. Otomatis tidak ada batasan dari mereka, asalkan kita masih mematuhi Undang-Undang Jepang," ucapnya.
Artikel Terkait
Kasus Harian Positif Covid-19 Varian Omicron tembus 200.000, Buat Penerbangan AS Hampir Lumpuh
Peneliti Jepang Ungkap Gejala Omicron Lebih Ringan dari Delta Karena Kurang Patogen, Namun Sangat Masif
Artis Hongkong Gay Dibekuk Polisi Atas Dugaan Media Penghasut, Begini Penjelasannya
Antisipasi Perang Lawan China, Taiwan Bentuk dan Resmikan Badan Tentara Cadangan di 1 Januari 2022 Mendatang
Sempat Tenggelam, Kini Rumor 'Bukan Kim yang Asli" Muncul Kembali ke Publik
Terima Suap dari Samsung Grup dan Kini Diberi Ampunan, Mantan Presiden Korea Selatan Akhirnya Dibebaskan
Pertama Didunia, Kasus Flurona Menyerang, PM Israel Tancap Gas Luncurkan Vaksinasi Dosis Keempat
Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry Selamat dari Upaya Pembunuhan di Gereja
Cari Jodoh di Jepang Bisa Lewat Vending Machine
Kabar Duka! Artis Kim Mi Soo Meninggal Dunia, Pemakaman Dilakukan Tertutup