HALUANRIAU.CO, DUNIA - Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett pada konferensi pers di hari minggu (2/1) menjelaskan bawa saat ini Israel tengah memperluas peluncuran vaksinasi Covid-19 keempat untuk para warganya.
Hal tersebut sebut Bennett bertujuan untuk tetap menjaga stabilitas ekonomi dan perlindungan bagi masyarakatnya yang rentan serta sebagai bentuk penanganan pemerintah terhadap gelombang varian Omicron.
Vaksinasi dosis keempat tersebut terlebih dahulu akan menyasar para lansia yang berumur lebih dari 60 tahun dan para pekerja medis.
Sebelumnya, Israel sendiri telah memvakasinasi sebanyak 46 persen atau 4,25 juta masyarakatnya dengan dosis ke 3.
Baca Juga: Terima Suap dari Samsung Grup dan Kini Diberi Ampunan, Mantan Presiden Korea Selatan Akhirnya Dibebaskan
Namun demikian, kini Israel masih dilanda badai covid, mulai dari varian Delta hingga varian Omicron yang berasal dari Afrika Selatan.
"Kami telah menjadi yang pertama di dunia [dengan] tembakan pendorong dan kebijakan itu telah melindungi warga Israel dengan baik," ungkap Bennett yang dikutip dari Times of Israel.
Terbaru, dikutip dari Times of Israel pada senin (3/1) Israel kembali diserang oleh kasus flurona yang menyerang warga Yahudi tersebut.
Seorang wanita yang tengah hamil terdeteksi menderita penyakit tersebut dimana merupakan gabungan dari infeksi flu dan Covid-19 secara bersamaan.
Kini ia tengah di rawat di Rumah Sakit Belinson di Petah Tikva dimana ia hanya mengalami gejala ringan.
Baca Juga: Artis Hongkong Gay Dibekuk Polisi Atas Dugaan Media Penghasut, Begini Penjelasannya
Artikel Terkait
Israel Balas Serangan Bola Api dari Hamas dengan Gempuran Jet Tempur
GKSB DPR RI Dukung Langkah Fatah dan Hamas Bersatu Lawan Aneksasi Israel
Brigade Izzuddin Al-Qassam Kalim Rusak Pengkalan udara Israel
Kembali Israel Menolak Rencana Amerika Serikat untuk Kembali Membuka Konsulatnya untuk Palestina di Yerusalem
Israel Beri Peringatan untuk Warga Suriah