HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Penjarahan dan pembakaran terjadi di kawasan Chinatown di Kepulauan Solomon.
Toko toko dijarah massa. Tidak sampai disana, para demonstran juga membakar toko toko yang mereka jarah tersebut.
Kerusuhan ini terjadi sebagai bentuk anti-China meledak di Kepulauan Solomon, ditandai dengan penjarahan pada kawasan Chinatown.
Video dan foto tentang pembakaran Distrik Chinatown di ibu kota Honiara beredar di media sosial, lapor rt.com.
Bangunan milik warga keturunan China menjadi sasaran amukan massa.
Meski kondisi begitu rusuh Pemerintah Solomon Islands berdalih situasi masih terkendali. Perdana Menteri Masasseh Sogavare bahkan menegaskan akan tetap memimpin Solomon Islands di tengah derasnya seruan agar dirinya segera mundur.
Baca Juga: Tak Terima Anaknya Ditilang, Seorang Pria Kejar Polantas Pakai Celurit
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare mengumumkan penguncian 36 jam menyusul protes besar-besaran di ibu kota Honiara.
Pemerintah setempat pun memberlakukan jam malam untuk meredakan aksi kemarahan warga.
Dikutip dari zonapriangan.pikiran-rakyat.com, warga selain menggelar demo anti-China, juga menuntut Manasseh Sogavare mundur. Pengunjuk rasa menyerbu gedung parlemen dan membakar gedung di sebelahnya.
Artikel Terkait
Kerusuhan di Rutan Kabanjahe, 16 Senjata Api Terbakar
Polisi Jenguk dan Berikan Tali Asih Korban Kerusuhan Demo, Kondisi Dody Wahyudi Semakin Membaik
Kerusuhan Berdarah di Delhi Bertambah 33 Orang
Ratusan Bangunan dan Mobil Hancur, 42 Nyawa Melayang dalam Kerusuhan Delhi
Dampak Kerusuhan Kualifikasi Piala Dunia Brazil vs Argentina, Asosiasi Sepakbola Argentina: 3 Point Untuk Kami
22 Orang Ditetapkan Tersangka Kerusuhan di Papua, Hampir 4 Ribu Masyarakat Masih Mengungsi