Cosplayer Joker di Tokyo: Menyesal Tak Bisa Bunuh Semua Orang dan Tak Dihukum Mati

- Rabu, 3 November 2021 | 15:27 WIB
Joker asal Jepang mengaku menyesal tak bunuh banyak orang. (Twitter/@Master_Bird_)
Joker asal Jepang mengaku menyesal tak bunuh banyak orang. (Twitter/@Master_Bird_)

HALUANRIAU.CO, DUNIA - Pada malam Halloween beberapa hari lalu, seorang pria berusia 24 tahun bernama Kyota Hattori ditangkap karena melukai 17 orang di sebuah kereta di Tokyo.

Pria itu berusaha merepresantikan karakter Joker dalam film Batman.

Dilaporkan Japan News, Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan Hattori telah menyemprotkan pestisida ke mata seorang pria berusia 72 tahun sebelum menikamnya di dada dengan pisau sepanjang sekitar 30 sentimeter.

Lalu, dia juga menusuk paru-paru korban menggunakan pisau. Korban saat ini dalam kondisi kritis.

Baca Juga: 14 Pengawas Pertandingan PSSI Ikuti Penyetaraan di Pekanbaru

Aksi Pria berusia 24 tahun itu tak sampai di situ, ia pun pindah ke gerbong lain di mana dia kemudian menuangkan cairan pemantik api, mencoba membakar kursi.

Sejumlah 16 orang lainnya menderita luka ringan akibat insiden tersebut serta menghirup asap.

"Dia menyesal tidak berhasil membunuh orang," kata penyidik.

Selama penyelidikan, Hattori mengatakan kepada penyelidik bahwa dia sangat mengagumi karakter Joker.

Dia juga mengakui bahwa dia "ingin membunuh orang" dan "diberi hukuman mati".

Menurut Nikkei Asia, polisi mengatakan Hattori menyatakan penyesalannya karena gagal membunuh salah satu orang di kereta malam itu.

Baca Juga: 2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Lampung

Dilaporkan juga bahwa Hattori telah merencanakan serangan itu pada awal Juni tahun ini.

Menurut NHK, polisi mengatakan bahwa hanya dua jam sebelum serangan, Hattori mengunjungi distrik Shibuya di Tokyo, yang merupakan hotspot bagi pengunjung pesta untuk mengenakan kostum untuk merayakan Halloween.

Hattori mengatakan kepada penyelidik bahwa segala sesuatunya "tidak berjalan baik dengan pekerjaan dan teman-teman" dan dia merencanakan serangan itu pada awal Juni.

Halaman:

Editor: Bagus Pribadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker

Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 WIB

Presiden China Xi Jinping Ketar-ketir Jelang Imlek

Jumat, 20 Januari 2023 | 14:09 WIB
X