HALUANRIAU.CO, DUNIA - Raksaksa mesin pencari, Yahoo.com kini mulai menyulul Google untuk tinggalkan China.
Hal tersebut sebagai imbas dari pengetatan aturan dari Pemerintah China terhadap perusahaan industri teknologi berbasis Amerika yang berada di negara tirai bambu tersebut.
Langkah tersebut dibuat setelah beberapa hari sebelumnya Epic Games yang merupakan raksaksa game dari Amerika Serikat menutup game populernya "Fortnite" dan Google pada tahun 2010.
China diketahui sebagai pangsa pasar game terbesar didunia.
Baca Juga: Angka Kasus Bunuh Diri Perempuan Pekerja Meningkat di Jepang
"Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di China, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari daratan China mulai 1 November," kata Yahoo yang dikutip dari France24.
Pemerintah hingga saat ini terus gencar memaksa para perusahaan teknologi yang beroperasi di negaranya untuk patuh dan tunduk terhadap peraturan yang telah dibuat.
Aturan-aturan tersebut dianggap sangat ketat dimana semua hal yang berbau informasi harus di seleksi dan disensor oleh pemerintah.
Yahoo China diluncurkan tahun 1999, dan merupakan salah satu perusahaan paling penting saat itu.
Baca Juga: Singapura Tindak Tegas Buku dengan Kartun Nabi Muhammad
Pada Oktober yang lalu, Yahoo merilis pernyataan bahwa mereka menghadapi lingkungan operasi yang semakin menantang ditengah persyaratan akan kepatuhan yang lebih besar.