HALUANRIAU.CO, PRANCIS - Dikutip dari Associated Press, sekitar 330.000 anak dilaporkan menjadi korban pelecehan pastor dan pejabat Gereja Katolik Prancis selama tujuh dekade terakhir.
Informasi ini didapatkan dari laporan penyelidikan Komisi Independen untuk Pelecehan Seksual di Gereja (CIASE), pada Selasa (5/10/2021), dilansir dari CNN Indonesia.
Laporan ini memperkirakan ada 216.000 anak di bawah umur dilecehkan sejak 1950 sampai 2020.
Namun, jumlah ini diperkirakan meningkat hingga 330.000, dengan memasukan identitas korban maupun pelaku yang bukan pastor, tetapi memiliki hubungan dengan gereja, seperti sekolah agama ataupun program pemuda.
Ketua CIASE Jean-Marc Sauvé, mengatakan data tersebut berasal dari penelitian ilmiah, seperti pelanggaran yang dilakukan oleh pastor dan orang non-religius yang terlibat di dalam gereja.
Baca Juga: Ditertawakan Saat Rapat DPRD Jakarta, Viani Limardi Eks Fraksi PSI: Saya dari Fraksi DKI Jakarta
Sauvé menyebut sekitar 80 persen korbannya adalah laki-laki.
"Gereja Katolik, setelah lingkaran keluarga dan teman-teman, adalah lingkungan di mana prevalensi pelecehan adalah yang tertinggi dengan selisih yang signifikan," kata Sauvé.
Masalahnya sistemik, dan kekerasan seksual tidak terbatas pada beberapa kambing hitam yang menyimpang dari kawanan, kata Sauvé sebelum publikasi laporan.
"Ketika diberitahu tentang pelanggaran, (gereja) tidak mengambil tindakan tegas yang diperlukan untuk melindungi anak-anak dari pemangsa."
Artikel Terkait
LegenKorban dari Kasus Perundungan dan Pelecehan Seksual Pegawai KPI , MS: KPI Cenderung Melindungi Pelaku
Soal Pelecehan Seksual yang Dialami MS, Ketua KPI: Gua Yakin Itu Gak Terjadi
Korban Pelecehan di KPI Diminta untuk Berdamai, Ernest: Semua yang Gua Baca Ini Menjijikkan
Babak Baru Kasus Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual Benyamin Mendy, akan di Sidang pada 24 Januari 2021