April Lalu, Konflik Antarsuku Juga Terjadi di Kota Kainantu

- Senin, 4 Oktober 2021 | 21:06 WIB
Ilustrasi konflik dan damai. (Pixabay/David_Peterson)
Ilustrasi konflik dan damai. (Pixabay/David_Peterson)

HALUANRIAU.CO, PAPUA - Konflik antarsuku diduga akibat meninggalnya Bupati Yahukimo pada Minggu (3/10/2021).

Jika merujuk sedikit ke belakang, peristiwa serupa terjadi di Papua yang merenggut 19 nyawa.

Konflik antar suku di Papua setidaknya bukan kali ini saja terjadi.

Baca Juga: Mbappe Gerah Seolah Merasa Seperti Pencuri

Nisalnya, di Papua Nugini, meski secara administrasi berbeda, kejadian itu memakan korban jiwa hingga 19 orang pada April 2021 lalu di Kota Kainantu, datarang tinggi bagian timur.

Kericuhan antara dua suku tersebut didominasi oleh suku Agarabi dan Tapo.

Dijelaskan oleh raviera, konflik antarsuku merujuk kepada kelompok internal, kadang-kadang disebut pertikaian atau permasalahan kelompok, di mana perilaku sosial menyebabkan salah satu individu untuk bentrok satu sama lain dalam kelompok yang sama.

Baca Juga: Jelang Laga Liga 2, Semen Padang FC vs PSPS Riau, Askar Bertuah Datangkan 3 Pemain Baru

Selanjutnya, konflik sengit tersebut dikabarkan berakhir dikarenakan adanya perayaan Hari Sabat.

Demi memperkecil kemungkinan yang diprediksi oleh Komandan Polisi Micahel Willy, dirinya melaporkan situasi darurat pada Komisaris Kepolisian, David Manning.

Kejadian serupa tersebut juga merupakan konflik antar suku seperti praduga antara dua suku atas meninggalnya eks Bupati Yahukimo.

Editor: Bagus Pribadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres AS di 2024

Selasa, 25 April 2023 | 19:02 WIB

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB
X