Video Klip Lisa BLACKPINK Dianggap Nistakan Budaya, Ini Pentingnya Rambut bagi Wanita Afrika

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Lisa BLACPINK sebagai salah satu member grup vokal perempuan BLACKPINK, berasal dari Thailand.

Wanita yang memiliki nama asli Lalisa Manoban itu terseret dalam kasus pelecehan budaya.

Diketahui bersama, pada 23 September, Lisa BLACKPINK resmi merilis single terbaru yang berjudul 'money', dan mendapatkan trending di youtube. Video tersebut telah ditonton 55.801.299 kali hingga artikel ini ditulis.

Sayangnya, trendingnya single ini justru membawa Lisa BLACKPINK terjerat kasus budaya, di mana video klip dari 'money', memperlihatkan gaya rambut yang dikepang dan diberi hiasan berwarna merah, dan itu menyeretnya ke dalam pelecehan budaya.

Melihat hal itu, Lisa BLACKPINK langsung meminta maaf kepada seluruh fans dan menyampaikannya secara langsung.

“Aku tidak bermaksud buruk, aku pikir gaya rambut itu sangat keren. Itu saja, tapi aku merasa tidak enak. Aku minta maaf karena orang jadi sakit hati karena itu,” ujar Lisa BLACKPINK saat melakukan pertemuan dengan penggemar seperti terekam di kanal YouTube Blinks&Pinks, Senin (27/9/2021).

Seperti dilansir dari Allkpop, Rabu (29/9/2021), selama temu penggemar, Lisa BLACKPINK dengan tekun mendengarkan penjelasan penggemarnya tentang pelecehan budaya.

Bahkan Lisa BLACKPINK sampai meminta staffnya untuk memperpanjang waktu temu penggemar itu. Pertemuan yang harusnya hanya berlangsung selama 90 detik menjadi enam menit.

Baca Juga: Banyak Mantan Pejabat yang Masih Kuasai Mobil Dinas, Sekda Pekanbaru: Bakal Langsung Kita Tarik!

Sebagai informasi, rambut memiliki peran penting dalam budaya peradaban Afrika kuno. Selain sebagai simbol kecantikan kaum wanita, rambut juga melambangkan latar belakang keluarga, status sosial, spiritualitas, suku, dan status perkawinan seseorang.

Awal abad ke-15, berbagai suku di Afrika menggunakan rambut untuk memperlihatkan hierarki sosial. Anggota keluarga kerajaan mengenakan gaya rambut yang rumit sebagai simbol status mereka.

Rambut juga merupakan simbol kesuburan. Jika rambut seseorang tebal, panjang, dan rapi, itu melambangkan seseorang mampu melahirkan anak yang sehat.

Dengan rambut menjadi bagian tertinggi dari tubuh seseorang, komunitas kuno percaya bahwa rambut membantu komunikasi manusia dengan ilahi.

Keyakinan ini menjadi alasan mengapa penataan rambut dipercayakan kepada kerabat dekat.

Orang-orang berpikir bahwa jika seuntai rambut jatuh ke tangan musuh, kerusakan dapat terjadi pada pemilik rambut.

Ada berberapa gaya rambut yang digunakan wanita Afrika, di antaranya: