HALUANRIAU.CO, AMERIKA SERIKAT - Dalam dunia pendidikan khusunya sekolah, sering kali ditemukan larangan-larangan yang tak ada korelasinya dengan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Salah satu larangannya ialah perihal rambut. Kerap kali guru seenaknya memotong rambut siswa dan siswinya dan mengesampingkan hak asasi manusia, persis seperti pendidikan militer.
Kali ini, viral kasus seorang ayah bernama Jimmy Hoffmeyer di Kota Michigan, Amerika Serikat, menggugat sekolah anaknya ke pengadilan lantaran memotong rambut buah hatinya tanpa sepengetahuannya.
Tak tanggung-tanggung, Jimmy menggugat sekolah itu senilai USD 1 juta atau sekitar Rp14,2 miliar.
Mengutip CBS News, Jimmy tak terima putrinya diperlakukan demikian di Sekolah Dasar (SD) Ganiard, Mount Pleasant, Charleston County, South Carolina.
Baca Juga: AMPR Pekanbaru Lakukan Investigasi Usut Kebocoran PAD Sektor Parkir
Sekolah sama sekali tak memberi tahunya bahwa rambut putrinya telah dipotong oleh seorang guru di sekolah itu.
Dalam ceritanya, pada Maret 2021 lalu, putrinya bernama Jurnee pulang dari sekolah dengan kondisi rambut yang telah terpotong. Hal itupun membuat Jimmy terkejut lantaran putrinya terlihat seakan mendapat bullying atau diskriminasi.
Namun, putrinya tersebut mengaku bahwa rambutnya itu dipotong oleh teman-temannya saat mereka berada di bus sekolah. Jurnee menyebut tidak bisa berbuat apa-apa karena tak ada satupun guru yang melihat peristiwa itu.
Sejak dari situlah, Jimmy sangat kesal dengan sekolah putrinya itu yang sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. Apalagi, putrinya tersebut mendapat hal tak senonoh dengan diperlakukan tak baik oleh teman-temannya.
Artikel Terkait
Ratusan Sekolah Swasta di pekanbaru Sudah Ajukan Rekomendasi Sekolah Tatap Muka
Meski Disdikpora Terbitkan SE Mengenai Larangan Pungutan di Sekolah, Masih Banyak Sekolah 'Nakal' di Kuansing
Disdik Pekanbaru Monitoring Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Setiap Hari
Unicef dan WHO Dorong Pemerintah RI Buka Kembali Sekolah, Murid Menanggung Kerugian Pembelajaran Jarak Jauh
137 Guru di Inhu Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah