Tidak Berfokus ke Afghanistan, AS Menilai Yaman, Somalia dan Irak Ancaman Sebagai Teroris Terbesar

- Selasa, 14 September 2021 | 08:44 WIB
Ilustrasi  |  Sumber:  TheDigitalWay dari Pixabay
Ilustrasi | Sumber: TheDigitalWay dari Pixabay

 

HALUANRIAU.CO, INTERNASIONALI - Amerika mengatakan saat ini ancaman teroris terbesar bagi mereka adalah negara-negara seperti Yaman, Somalia dan Irak.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Intelijen AS, Avril Haines pada hari Selasa (14/9). Menurutnya Afghanistan bukan menjadi prioritas mereka setelah kehadiran pasukan Amerika selama dua dekade berakhir.

Meskipun begitu, pejabat intelijen AS mengamati dengan cermat apakah kelompok teroris bisa muncul kembali di Afghanistasn.

Afghanistasn tidak lagi menjadi perhatian utama dalam hal menyembunyikan teroris yang dapat melakukan serangan di dalam Amerika, ujar Haines.

Baca Juga: Ratusan Sekolah Swasta di pekanbaru Sudah Ajukan Rekomendasi Sekolah Tatap Muka

"Kami tidak memprioritaskan - di daftar teratas - Afghanistan," kata Haines, dikutip dari Straits Times, Selasa, 14 September 2021. Berita ini dikutip dari pikiran-rakyat.com dengan judul Bukan Afghanistan, Bos Intel AS Sebut Negara Teror Teratas Adalah Yaman, Suriah, dan Somalia.



"Apa yang kami lihat adalah Yaman dan Somalia, Suriah dan Irak. Di situlah kami melihat ancaman terbesar," katanya.

Meskipun demikian, fokus besar badan-badan intel AS adalah memantau kemungkinan rekonstruksi kelompok teroris di Afghanistan.

Haines mengakui kurangnya intelijen setelah penarikan pasukan AS pada 31 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Anggarkan Rp12 Miliar, PUPR-PKPP Riau Bangun Jalan Sembilang Menjadi 2 Jalur Guna Mengurai Kemacetan

"Afghanistan sangat memilukan dan sangat pribadi bagi komunitas intelijen," katanya. "Koleksi intelijen kami berkurang dan itu adalah sesuatu yang harus kami persiapkan dan kami telah mempersiapkannya, sejujurnya, cukup lama," kata dia.***(Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

Editor: Taufik Ilham

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres AS di 2024

Selasa, 25 April 2023 | 19:02 WIB

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB
X