HALUANRIAU.CO, MALAYSIA - Setidaknya empat negara bagian Malaysia dilanda banjir awal bulan Maret ini. Negara bagian tersebut terdiri dari Pahang, Negeri Sembilan, Melaka dan Johor.
Banjir terparah terjadi di Negara Bagian Johor, dimana dilansir dari CNA, sebanyak 31.865 orang dievakuasi ke pusat bantuan banjir, Jum'at (3/3/2023) dan 3 orang lainnya meninggal dunia yang mana dua diantaranya merupakan lansia yang terjebak dirumah mereka, Segamat, Johor.
Kapolsek Segamat, AKBP Ahmad Zamry Marinsah mengatakan, jenazah seorang laki-laki dan perempuan berusia 70-an ditemukan sekitar pukul 11.00 pada Kamis oleh petugas yang memantau wilayah tersebut setelah banjir surut.
Kedua korban tinggal sendirian dan ketinggian air di rumah mereka sudah setinggi atap.
“Tetangga mereka memberi tahu (kami) bahwa para korban tidak mau meninggalkan rumah mereka ketika air banjir naik karena mereka pikir banjir tidak akan bertambah parah,” kata Ahmad kepada media di Mapolsek Segamat.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA), 209 pusat bantuan banjir telah dibuka di Johor.
Segamat tetap menjadi kabupaten yang terkena dampak terparah di negara bagian itu, dengan 11.941 orang dievakuasi ke 76 pusat bantuan banjir. Disusul kecamatan Kluang (5.216), Batu Pahat (4.011) dan Kota Tinggi (3.413).
Di distrik Johor Bahru, 1.216 korban dari 356 keluarga dievakuasi ke enam pusat bantuan banjir.
Banjir terjadi diakibatkan hujan lebat terus menerus, dimana hal tersebut merupakan fenomena tahunan di Malaysia. Fenomena itu dikarenakan musim timur laut yang membawa hujan lebat dari November hingga Maret.
Menurut Departemen Meteorologi Malaysia, hujan diperkirakan akan melanda beberapa bagian Johor dari Jumat sore hingga Sabtu pagi. Di Pahang, hujan diperkirakan berlangsung di beberapa tempat mulai Jumat siang hingga Minggu malam.
Baca Juga: Danramil 05/RM dan Anggota Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Drainase dan Timbun Jalan Berlubang
Artikel Terkait
Ditilang Tak Memakai Sabuk Pengaman Walau Jadi Penumpang, PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf
Mantan Politisi Mualaf Belanda Sebut Umat Islam Jadi Sasaran Standar Ganda
Gempa 7.8 SR Guncang Turkiye Selatan, 8 Orang Meninggal Dunia
Jerman, Denmark dan Belanda Sediakan 100 Tank Leopard 1 untuk Ukraina
Usai Dikritik, Putri PM Malaysia Mundur dari Jabatan Penasehat Senior Ekonomi
Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker
Pegawai Negeri Minta Kenaikan Gaji, PM Malaysia: Bersabarlah
Christopher Wray: FBI Sudah Cukup Lama Menilai Asal-usul Pandemi
Tanggapi Klaim FBI, Beijing Sebut AS Merusak Kredibilitas Mereka Sendiri
Pengembangan Bandara Changi Bangun Terminal 5 di 2025, Pemerintah Suntik Dana 2 Miliar Dolar Singapura