HALUANRIAU.CO, MALAYSIA - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim meminta kepada para Pegawai Negeri untuk bersabar dan tidak kecewa jika tidak ada kenaikan gaji untuk saat ini.
Dilansir dari Bernama, hal tersebut diungkapkannya sesaat setelah menyampaikan pidato utama di Forum Internasional tentang Islamofobia, Senin (27/2/2023).
Anwar mengaku bahwa tidak ada kenaikan gaji yang diusulkan untuk APBN 2023 negara dikarenakan dapat menyebabkan defisit anggaran yang besar. Ungkapnya, hal tersebut lantaran Malaysua saat ini memiliki hutang senilai
“Masalah kami sekarang adalah (kami memiliki) utang RM1,5 triliun (US$335 miliar/ Rp5,106 kuadriliun) dengan defisit (saat ini) 5,6 persen.”
“Jika kita menaikkan gaji, defisit anggaran kita bisa naik menjadi 6,5 persen,” kata Anwar seperti dikutip Bernama.
Anwar yang juga merangkap sebagai Menteri Keuangan Malaysia menambahkan bahwa defisit anggaran yang tinggi daoat menghalangi calon investor untuk berinvestasi di negeri Jiran.
“Tidak ada yang akan datang dan berinvestasi di negara kita karena mereka tidak akan percaya bahwa kita memiliki kemauan politik yang kuat untuk mengelola negara dengan baik,” katanya.
Anwar juga meminta pegawai negeri untuk bersabar karena prioritas pemerintah adalah membantu kelompok masyarakat yang lebih miskin.
“Hanya bersabar untuk sementara waktu. Apakah tidak penting untuk mencoba membantu kaum miskin garis keras yang lebih menderita daripada pekerja biasa?."
“Hidup juga sulit bagi para petani padi, nelayan, dan orang miskin garis keras… mereka juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan,” tutupnya.
Baca Juga: Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker
Artikel Terkait
Besok, PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Presiden Jokowi
Seiyuu Sora Tokui 'Nico Nico Nii' Tunda Aktifitas Karena Covid-19
PM Jepang Instruksi Pertimbangan Untuk Menurunkan Klasifikasi Covid, Bakal Bebas Masker?
Presiden China Xi Jinping Ketar-ketir Jelang Imlek
Ditilang Tak Memakai Sabuk Pengaman Walau Jadi Penumpang, PM Inggris Rishi Sunak Minta Maaf
Mantan Politisi Mualaf Belanda Sebut Umat Islam Jadi Sasaran Standar Ganda
Gempa 7.8 SR Guncang Turkiye Selatan, 8 Orang Meninggal Dunia
Jerman, Denmark dan Belanda Sediakan 100 Tank Leopard 1 untuk Ukraina
Usai Dikritik, Putri PM Malaysia Mundur dari Jabatan Penasehat Senior Ekonomi
Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker