Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker

- Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 WIB
Menteri Keamanan Hong Kong, John Lee (Zou Hong)
Menteri Keamanan Hong Kong, John Lee (Zou Hong)

HALUANRIAU.CO, HONG KONG - Mulai 1 Maret 2023 mendatang, Hong Kong akan memberlakukan aturan bebas masker di seluruh kegiatan di negara tersebut.

Dilansir dari CNA, Menteri Keamanan Hong Kong, John Lee dalam konferensi pers nya, Selasa (28/2/2023) mengatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk menarik kembali wisatawan dan pengunjung bisnis demi memulihkan ekonomi dan kehidupan yang normal setelah lebih dari 3 tahun menerapkan aturan yang ketat. Aturan tersebut akan mulai berlaku esok hari, Rabu (1/3/2023).

Wilayah administrasi khusus Hong Kong adalah salah satu tempat terakhir secara global yang masih memberlakukan penggunaan masker.

Hong Kong dan Makau sama-sama mengikuti kebijakan nol-COVID dari pemerintahan Komunis China selama hampir tiga tahun terakhir.

Hong Kong mulai melonggarkan aturan COVID-19 yang ketat tahun lalu, tetapi pemakaian masker tetap konstan sejak 2020.

"Kami pikir ini adalah waktu terbaik untuk membuat keputusan ini. Ini adalah pesan yang jelas untuk menunjukkan Hong Kong (telah) kembali normal," kata Lee.

Namun demikian, John Lee mengatakan bahwa di tempat-tempat yang berisiko tinggi seperti rumah sakit, administrator dapat memutuskan sendiri apakah akan mewajibkan staf dan pengunjung untuk memakai masker atau tidak.

Disisi lain, tetangga mereka, Makau pada 26 Februari lalu mengatakan bahwa mereka akan mencabut persyaratan penggunaan masker terkait COVID-19 untuk sebagian besar lokasi, kecuali untuk transportasi umum, rumah sakit dan beberapa area vital lainnya.

Di Cina daratan, penduduknya tidak diharuskan memakai masker di luar ruangan, meskipun pihak berwenang negara tersebut menganjurkan mereka untuk melakukannya di tempat umum dalam ruangan seperti bandara serta stasiun kereta.

Langkah berani Hong Kong untuk menghapus masker dilakukan setelah pemerintahnya bulan ini meluncurkan kampanye promosi yang disebut "Halo Hong Kong".

Halo Hong Kong dimaksudkan untuk mengembalikan turis dan bisnis yang menjauhi bekas jajahan Inggris itu sejak 2020.

Baca Juga: Usai Dikritik, Putri PM Malaysia Mundur dari Jabatan Penasehat Senior Ekonomi

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: CNA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Joe Biden Umumkan Kembali Nyapres AS di 2024

Selasa, 25 April 2023 | 19:02 WIB

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB
X