Himpunan Mahasiswa Agrotek ITP2i Lakukan Kunjungan Edukasi Pelestarian Sejarah ke Istana Sayap Pelalawan

- Senin, 6 Februari 2023 | 15:08 WIB
Pengurus Himalaya Agroteknologi ITP2i berkunjung Ke Istana Sayap Pelalawan (Raf/HRC)
Pengurus Himalaya Agroteknologi ITP2i berkunjung Ke Istana Sayap Pelalawan (Raf/HRC)

HALUANRIAU.CO, PELALAWAN - Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (HimAgrotek ITP2I) adakan kunjungan ke Istana Sayap yang merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang ada di Pelalawan sekaligus acara family gathering organisasi Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HimAgrotek ITP2I) periode 2022-2023.

Koordinator kegiatan Wahyu Widodo mengatakan kunjungan ke situs sejarah Istana Sayap Pelalawan yang  dilaksanakan oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Agroteknologi ITP2I pada Tanggal 04 Februari 2023, bertempat di Istana Sayap, di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

"Peserta kunjungan situs sejarah tersebut di ikuti oleh 41 orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi dan 2 orang siswa perwakilan dari OSIS SMAN 1 Pelalawan," ucap Wahyu, Senin (6/2/2023) di Pangkalan Kerinci.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dengan mengangkat tema "Menjunjung tinggi solidaritas antar warga Himagrotek untuk mencapai kejayaan bersama".

"Bahwasannya acara ini dibuat bertujuan untuk  memperkuat kekompakan dan persaudaran Hima agroteknologi. Harapan kedepannya kegiatan ini dapat terus berjalan dan berkelanjutan kepada Mahasiswa dan pengurus Himpunan Mahasiswa Agroteknologi ITP2II yang baru, sehingga bisa menambah pengetahuan tentang situs peninggalan sejarah Kerajaan Pelalawan." ujarnya.

Sementara itu, Wahyu menceritakan kehadiran Mahasiswa Agroteknologi yang berkunjung ke Istana Sayap Pelalawan di dampingi oleh Penghulu Kota Pelalawan, Edy Hanafi. Penghulu Kota Pelalawan menceritakan sejarah Kerajaan Pelalawan atau Kesultanan Pelalawan tersebut.

Kerajaan Pelalawan berdiri sejak tahun 1725 M. Penamaan berasal dari kata "lalau" yang berarti "cadang" yang dimaksudkan "pe-lalau-an" sebagai daerah "pencadangan". Sebelumnya negeri ini disebut Kesultanan Tanjung Negeri yang dipimpin Maharaja Dinda II sekitar tahun 1720-1750 M. Sekitar tahun 1725, Maharaja Dinda II memindahkan pusat Kesultanan Tanjung Negeri, yang dahulunya dipimpin Maharaja Wangsa Jaya (1686-1691 M), dari kuala Sungai Nilo ke arah kuala Sungai Rasau masih di sepanjang Sungai Kampar arah ke hulu karena serangan wabah penyakit.

Pada waktu itu Maharaja Dinda II merubah nama kesultanan menjadi Kesultanan Pelalawan sejak saat itu. Dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya Maharaja Lela Bungsu (1750–1775) dan Maharaja Lela II (1775–1798).

Penghulu Kota Pelalawan, Edy Hanafi menambahkan bahwa Mesjid Hibbah sebenarnya dibuat di Singapura oleh para pedagangan yang datang dari berbagai penjuru saat zaman kerajaan. Seluruh kayunya jenis Punak yang kuat dibawa dari negeri tetangga yang diinisiasi para saudagar. Mulai dari kubah, dinding, pintu, jendela, hingga tiang pancangnya berasal dari Singapura.

Setelah jadi, dibongkar kembali dan semua materialnya dibawa ke Pelalawan menggunakan kapal.

"Awalnya terpisah, pas sampai di Pelalawan kemudian dipasang kembali, makanya namanya Masjid Hibbah karena bantuan dari pedagang-pedagan dar luar negeri yang datang ke Pelalawan," cerita Edy.

Pada waktu bersamaan Ketua Prodi Agroteknologi ITP2I, Yudia Azmi menyampaikan acara ini sangat bagus untuk pergerakan himpunan mahasiswa agroteknologi karena dengan ada nya famili Getrhing sekaligus kunjungan ke salah satu situs sejarah Kabupaten Pelalawan,ini akan membangkitkan semangat Himpunan Mahasiswa Agroteknologi. Apalagi kegiatan dibuat di diluar kampus dihari libur bisa diketahui oleh masyarakat dan siswa-siswi yang ada sekitar kabupaten pelalawan ini.

"Saya merasa bangga dengan pengurus hima dan seluru mahasiswa agroteknologi bisa hadir untuk ikut berpartisipasi dengan acara ini. Saya juga mengucapkan terima kasih ke seluruh pengurus Hima Agroteknologi 2022-2023".

"Pengurus banyak melaksanakan kegiatan yang bermanfaat dan saya berikan penghargaan sertifikat kepada pengurus Hima Agroteknologi 2022-2023 sehingga dapat berguna untuk mahasiswa yang aktif dipengurusaan. Saya juga ingin menyampaikan kepada pengurus baru periode 2023-2024 agar dapat membuat kegiatan yang lebih baik lagi kedepanya," tutupnya.

(Raf)

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X