HALUANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Merujuk pada hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dinilai berhasil dan terus secara konsisten dari tahun ke tahun untuk menurunkan angka stunting atau kurang gizi sejak 1000 hari pertama kehidupan disana.
Sebagaimana di ketahui penurunan angka stunting sendiri menjadi prioritas utama pemerintah pusat hingga daerah untuk menekan hambatan pada pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, yang mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak serta risiko terjadinya gangguan metabolik yang berdampak pada risiko terjadinya penyakit degeneratif di usia dewasa seperti diabetes melitus, hiperkolesterol dan hipertensi.
Diatas kertas untuk Inhu sendiri angka stunting tergolong cukup tinggi yang mana sejak 2013 lalu terdapat 40,5 persen angka kekurangan gizi disana, namun angka itu terus konsisten mengalami menurunan hingga 2022 silam hanya tercatat di angka 16.9 persen saja.
"Penurunan angka stunting tentunya menjadi prioritas utama kita Pemkab Inhu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan lintas sektoral itu sebabnya angka tersebut kian konsisten dapat kita tekan hingga duduk diangka 20 persen untuk di tahun 2022 lalu," ujar Kepala Dinsek Inhu, Elis Julinarti kepada Haluanriau.co, Rabu (1/2).
Elis menjelaskan, adapun upaya pencegahan angka stunting itu dimulai melakukan intervensi gizi terpadu yang mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Penyelenggaraan intervensi terpadu tersebut yang melibatkan lintas sektor dan menyasar kelompok prioritas di lokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak, yang pada akhirnya membantu terhadap pencegahan stunting.
"Dinkes bersama lintas sektor menargetkan penurunan prevalensi stunting pada akhir tahun 2022 menjadi 20 persen dari tahun 2021 dimana angka prevalensi stunting kabupaten Indragiri Hulu sebesar 23.6 % yang turun dari 29,6% di tahun 2020, hal ini di canangkan pada pertemuan penguatan komitmen kabupaten/kota dalam pencapaian indikator program gizi se propinsi Riau di Pekanbaru Mei 2022 lalu yang diwakili oleh Dinkes sendiri," ungkapnya.
Syukurnya dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka prevalensi stunting kabupaten Indragiri Hulu dapat turun menjadi 16,9% yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, tentunya hal itu tidak terlepas dari upaya-upaya yang meliputi intervensi sensitif dan intervensi sensitif yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022 secara terintegrasi oleh lintas sektor.
Melalui setiap Puskesmas yang ada Dinkes sendiri langsung menetapkan sasaran remaja putri dan wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, balita usia 0 – 23 bulan dan balita usia 24-59 bulan sebagai target utama yang meliputi peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting dan peningkatan status gizi masyarakat, peningkatan strategi promosi kesehatan, peningkatan surveilans gizi, penguatan intervensi suplementasi gizi pada ibu hamil dan balita.
"Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) dan bagi balita kurang gizi, suplementasi gizi mikro seperti kapsul vitamin A dan Tablet tambah darah serta pembinaan dalam peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, pembinaaan pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan layanan pengendalian penyakit seperti kecacingan menjadi langkah prioritas kita dalam menurunkan angka stunting di kampung kita ini," ujarnya.
Baca Juga: Di Jadikan Role Model, PLN UP3 Rengat Berikan Penghargaan Kepada Pemkab Kuansing
Artikel Terkait
Mengatasnamakan Pejabat Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu, Kasi Intel Himbau Masyarakat Waspada
Dugaan Mafia Tanah Ikut Bermain Kasus Internal PT NHR
Pesangon Tak Dibayar Namun Berkas Aduan Dikembalikan Disnaker, Hasfiandi: Diduga Ada Oknum Menghalangi
BREAKING NEWS: Gedung DPRD Kabupaten Indragiri Hulu Terbakar
PHR Lirik dan Kampar Gelar Silaturahmi Bersama PWI & AJI Indragiri Hulu
Pengurus Karang Taruna Dilantik, Bupati: Kreatifitas Pemuda Menjadi yang Utama
Menyatu dengan Alam, RM Khas Padang, Marawa Alam Indah Hadir di Inhu
Menuju WBK, Rutan Rengat Teken Komitmen Bersama
Ketua Karang Taruna Sungai Lala: Kreatif Kaula Muda Menjadi Prioritas
Isu Penculikan Anak, Alumnus Akpol 2003 Beri Trik untuk Mengantisipasi