Penjaga Kebun Ditemukan Membusuk Sendiri di Rumah

HALUANRIAU.CO, PASIR PENGARAIAN - Nasib naas menimpa seorang pria paruh baya di Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Pendalian IV Koto, Desa Pendalian yang ditemukan telah membusuk di rumah perkebunan milik warga.

 

Diketahui Kajul (53), merupakan penjaga kebun milik warga setempat yang diketahui ditinggal istrinya beberapa minggu lalu. Namun saat dijumpai sang pemilik, pria tersebut justru sudah tak bernyawa dengan kondisi tubuh yang mulai membusuk.

 

Penemuan jasad Kajul berawal saat Abdul Suhud (27) sang pemilik kebun yang ditempati Kajul sedang memantau perkebunan dan ternak sapi miliknya.

 

Dalam kondisi keheranan, Abdul Suhud mendatangi rumah dihuni oleh Kajul yang terkunci namun suara kipas angin tetap menyala.

 

Dengan penuh curiga, Abdul Suhud mengetuk pintu rumah serta memanggil nama korban, namun tidak direspon. Karena masih curiga, ia berinisiatif membuka jendela sebelah kiri dan masuk kedalam rumah.

 

Sesampainya di dalam rumah, tetap terkejutnya Abdul Suhud melihat Kaju sudah dalam keadaan tak bernyawa serta tercium aroma menyengat diduga bau mayat yang mulai membusuk.

 

Menindaklanjuti hal itu, Babinsa Koramil 13 Rokan IV Koto Kodim 0313/KPR Serma Muhar bersama Kasubsektor Pendalian Polsek Rokan IV Koto Ipda Marzuki mendatangi lokasi dimana ditemukan mayat yang mulai membusuk tersebut.

 

"Ya, penemuan mayat ini terjadi pada Ahad (08/01), dimana kami bersama personil Polsek Rokan IV Koto langsung mendatangi tempat penemuan mayat sesuai laporan dari warga," kata Serma Muhar, Senin (09/01).

 

Diakui Serma Muhar, kejadian penemuan mayat yang mulai membusuk tersebut sempat menghebohkan warga sekitar, sehingga tim TNI, Polri dan tim medis segera ke lokasi dan membawa mayat ke Puskesmas dengan menggunakan mobil Ambulan.

 

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi serta menganggap Kajul meninggal dunia dengan wajar karena sebelumnya memiliki riwayat penyakit asma," jelasnya.

 

Dari keterangan warga, diketahui juga bahwa Kajul tinggal seorang diri di rumah perkebunan itu, dimana sang istri meninggalkannya seorang diri di rumah tua tersebut.

 

"Almarhum bekerja menjaga kebun sawit orang. Dia ditinggal sang istri sejak dua minggu yang lalu, jadi dia sendiri tinggal di rumah itu," tutup Serma Muhar.