Modus Jalankan Proposal Sumbangan Mesjid, Warga Sako Arak Pelaku ke Polsek Pangean

- Kamis, 5 Januari 2023 | 21:57 WIB
Dua Orang Pelaku S dan R saat membacakan Permintaan maaf kepada warga Sako di Polsek Pangean (Jon/HRC)
Dua Orang Pelaku S dan R saat membacakan Permintaan maaf kepada warga Sako di Polsek Pangean (Jon/HRC)

HALUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI - Masyarakat Desa Sako, Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sempat marah atas perlakuan oknum warga Kecamatan tetangga bagian hilir Kecamatan Pangean yang mengatasnamakan pengurus pembangunan Mesjid Maulana Desa Sako untuk mengutip sumbangan atau infaq kepada masyarakat Sako, Kamis (5/1/2023).

Tindakan Pelaku sangat nekat, sebab meminta Sumbangan kepada warga Sako sendiri, sementara mereka bukan warga sako, sehingga dengan mudah modus yang dilakukan cepat tercium oleh masyarakat setempat.

Dengan kesigapan dan tanggapnya Kepala Desa Sako pelaku tidak mendapatkan perlakuan main hakim sendiri oleh warga dan Kepala Desa Sako Dedi Gusriadi langsung mengelandang pelaku ke Kantor Polsek Pangean.

Diketahui kedua pelaku berinisial S (61) dan R (73) keduanya merupakan warga Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata melalui Plh Kasi Humas Polres Kuansing, AKP Feri, Kamis (05/1/2023) malam.

"Iya ada kejadian di Desa Sako, Kecamatan Pangean dua orang oknum masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS) melakukan tindakan penipuan dengan modus membawah list proposal sumbangan pembangunan Mesjid Maulana Desa Sako," katanya.

Feri menambahkan pelaku saat ini sudah membuat pernyataan dan masyarakat Sako sudah memberikan ruang untuk perdamaian.

"Sekarang sudah selesai dengan cara perdamaian di Polsek Pangean, pelaku sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi," pungkasnya.

Sementara Kepala Desa Sako, Dedi Gusriadi saat dihubungi Haluanriau.co juga membenarkan kejadian tersebut. Bahwa pelaku di ketahui sedang menajalan misinya ke arah Air Hitam (Jalan poros RAPP-Kerinci, red), karena warga curiga dengan tindakan kedua orang tersebut, sebab bukan warga Desa Sako maka masyarakat mengambil inisiatif untuk memboyong pelaku ke Polsek Pangean.

"Warga air hitam curiga, sebab pelaku bukan warga sako. Atas dasar tersebut masyarakat memboyong ke Polsek Pangean," urainya.

Untuk diketahui kedua pelaku sudah berhasil mengumpulkan uang sumbangan sebesar Rp523.000.

(Jon)

Baca Juga: Penyidik Periksa Rekanan Proyek Pembangunan Masjid Raya Senapelan, CV Watashiwa Miazawa

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X