Proyek 'Siluman' Warga jadi Korban, Dinas PU Inhu Bungkam

HALUANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Pengerjaan proyek fisik di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, memicu amarah salah satu warga, pasalnya akses jalan masuk ke rumah warga di salah satu perumahan Pematang Reba Permai yang menjadi lokasi proyek tersebut rusak, nahasnya kontraktor pelaksana serta Dinas PU Indragiri Hulu (Inhu) memilih diam.

Salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya kepada Haluanriau.co menyebutkan, pengerjaan proyek yang menggunakan APBD-P tahun anggaran 2022 lalu, dinilai tidak sesuai aturan yang berlaku.

Seperti halnya sebuah proyek yang normal, namun proyek tersebut tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga perumahan yang akan di lalui pengerjaan proyek hingga tidak di terlihat pula plang atau plakat pengerjaan proyek.

"Selain akses jalan untuk masuk ke rumah kami masing-masing yang sulit imbas pengerjaan proyek tersebut, tanggung jawab kontraktor juga tidak ada sama sekali harusnya pemda Inhu turut mengawasi ini, jika perlu pihak aparat penegak hukum seperti polisi dan jaksa juga harus turun tangan," ujar warga perumahan tersebut kepada Haluanriau.co, Senin (2/1).

Masih menurut dia, di lokasi pengerjaan proyek para kontraktor juga tidak memasang plakat proyek atau informasi kegiatan yang mana harus hal tersebut merupakan kewajiban setiap kontraktor yang mengerjakan kegiatan pemerintahan yang menggunakan uang negara dari hasil pajak yang di serap.

"Seperti papan informasi proyek juga tidak di sertakan sama sekali ini tentunya menjadi akal-akalan kontraktor dalam pengerjaan proyek, terlebih pengerjaan tersebut juga di lakukan di atas tanggal 25 Desember lalu, yang mana hal tersebut semakin memperdalam kecurigaan warga," ujarnya.

Masih menurut dia pengerjaan proyek tersebut juga sebenarnya sudah di laporkan ke Dinas PUPR Inhu, melalui Kabid PUPR, Eko Agus Siswanto namun, tak kunjung mendapat perhatian dari keluhan warga tersebut imbas pengerjaan proyek pemasangan instalasi jaringan PDAM Inhu tersebut.

"Kita sudah melaporkan kejadian yang merugikan tersebut melalui Kabid Dinas PUPR Eko Agus Siswanto, bukan malah mendapat solusi malah pejabat tersebut menyebut penggunaan alat berat di perumahan tersebut lantaran pengerjaan proyek sudah di buru waktu, kendati demikian menurut pejabat itu, keluhan akan di laporkan kepada kontraktor," ungkapnya.

"Kiranya ini menjadi atensi para penegak hukum karena banyaknya ketimpangan pengerjaan hingga minimnya informasi proyek yang berujung tumbalnya masyarakat," ujarnya.

Terpisah Lurah Pematang Reba, Suyono ketika dikonfirmasi membenarkan jika memang ada pengerjaan proyek di wilayahnya salah satunya melintasi perumahan Pematang Reba Permai.

"Kemarin kita sempat komunikasi dengan kontraktor pelaksana perihal adanya laporan warga, namun kontraktor menyebut akan bertanggung jawab akan kerusakan yang ada, kendati demikian akan kita follow up ulang," tandasnya.

Sementara itu Kabid Dinas PUPR Inhu, Eko Agus Siswanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dengan nomor08136508XXXX tidak memberikan jawaban.

Sayangnya informasi perihal PT apa yang menjadi pemenang tender dari Dinas PUPR itu terhenti lantaran situs Lpsekabinhu.go.id tidak dapat di akses.

Hingga berita ini diterbitkan Haluanriau.co masih berupaya melakukan konfirmasi lanjutan perihal dugaan ketidak profesionalitas pemenang tender di kelurahan pematang reba tersebut.

Baca Juga: Hari Kerja Pertama Tahun 2023, Bupati Muhammad Adil Resmikan Command Center di Meranti