HALUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI – Plt. Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Suhardiman Amby melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Dedy Sambudi menyatakan siap membantu BNNK Kuansing untuk pengadaan alat tes urine untuk menunjang kinerja BNNK Kuansing dalam memerangi peredaran dan penggunaan narkoba di negeri pacu jalur.
“Tahun 2023 kita anggarkan alat tes urine untuk membantu kinerja BNNK Kuansing. Untuk menghibahkan dana kepada BNNK tak bisa, tapi alat tes urine bisa melalui Dinas Kesehatan," jelas Dedy Sambudi kepada haluanriau.co (30/12/2022) di ruangan kerjanya.
Apa yang disampaikan Dedy Sambudi merupakan respon dari ucapan Kepala BNNK Kuansing, AKBP Syofyan yang menyebutkan kepada rekan media di press release resmi akhir tahun 2022. Tentang BNNK belum perna mendapatkan dana hibah dari pemda Kuansing.
“Pemda selalu mendukung program instansi vertikal tanpa terkecuali, mulai untuk Polri, TNI, Kejaksaan, maupun BNNK. Ini hanya kurang koordinasi saja, selama saya bertugas di Kuansing belum ada surat permintaan dari BNNK terkait pengadaan alat tes urine," tegasnya.
Diketahui mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tersebut langsung mengumpulkan Kepala Dinas Kesehatan Kuansing beserta jajarannya untuk membicarakan regulasi memberikan bantuan alat tes urine guna menunjang kinerja BNNK Kuansing 2023.
“Silahkan BNNK Kuansing bersurat Kepada Pemda Kuansing dan kita akan laksanakan sebuah MoU tentang pengadaan alat tes urine melalui dinas Kesehatan," tegasnya.
Sementara sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau AKBP Syofyan mengaku tak pernah mendapatkan Dana Hibah dari Pemerintah Daerah Kuansing untuk pengadaan alat tes urine pencegehan Narkoba di kabupaten Kuansing. Padahal indeks peredaran dan pengguna narkoba cukup tinggi.
Hal ini disampaikan Syofyan kepada rekan-rekan media, Jumat (30/12/2022) saat press release akhir tahun 2022 kinerja BNNK Kuansing di Kantor BNNK Kuansing.
“Memang BNNK merupakan lembaga vertikal, namun tentu perlu dukungan seluruh komponen bangsa untuk memerangin narkoba tanpa terkecuali Pemda Kuansing. Sampai saat ini BNNK Kuansing belum perna dapat dana Hibah untuk penyediaan alat tes urine," sebutnya.
Pengadaan alat tes urine di BNNK Kuansing melalui dana Lembaga yang di pimpinnya sangat terbatas sehingga tidak akan perna maksimal capaian tanpa bantuan dana hibah Pemkab Kuansing.
“Kami sudah berulang kali mengusulkan, namun sampai saat ini belum terkabulkan," tegasnya.
Menurut AKBP Syofyan, Kuansing termasuk tinggi indeks peredaran narkoba sehingga butuh Shock Therapy, dengan cara tes urine secara mendadak baik di Perkantoran Pemerintah maupun di tempat hiburan.
“BNNK memiliki wewenang penindakan dengan cara mengadakan tes urine, bila hasil tes urine positif BNNK berwenang langsung melakukan penindakan," tegasnya.
Dana hibah yang dimaksud kepala BNNK Kuansing juga tidak di berikan patokan besaranya, kembali kepada kempuan daerah.
“Bila ada dana hibah Pemkab Kuansing 10 juta, sudah bisa BNNK menyediakan alat tes urine untuk 142, sementara biaya normal 1 alat tes urine sekarang Rp290.000," jelasnya.
Artikel Terkait
Kemaluan Bocah di Kuansing Putus Saat Mengikuti Program Sosial Sunatan Gratis dari Klinik Swasta di Kuansing
Plt. Bupati Kuansing Serahkan Bantuan 1300 Bibit Sawit Kepada Masyarakat
Hadiri Khatam Al Qur'an di Kampung Madura, Suhardiman Amby: Budaya Ini Harus Kita Lestarikan
Memasuki Nataru, Plt. Bupati Kuansing Sidak Toko Penyedia Bahan Pokok
Ranperda APBD Kuansing 2023 Sudah Siap di Evaluasi Pihak Provinsi Riau
Diantar Berlumuran Darah oleh Orang Tidak Dikenal ke Panti Asuhan, Seorang Bayi Kuansing Bikin Geger
HUT Ke-40 Desa Bumi Mulya, Suhardiman Amby Resmikan Gor Setaraf Kabupaten
Tokoh Muda Kuansing Dorong Pihak Kepolisian, Kuansing Tanpa Kembang Api Malam Pergantian Tahun Baru
Pemda Kuansing Didampingi Anggota Komisi VIII DPR RI Resmikan Gedung 2 Lantai Pelayanan Haji Kuansing
Perangi Narkoba Butuh Dukungan Pemda, Syofyan: BNNK Kuansing Tak Pernah Dapat Dana Hibah dari Pemda Kuansing