HALUANRIAU.CO, SIAK - Antrian panjang kendraraan bermotor yang akan melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Km 9 Kota Perawang selalu terjadi sepanjang hari sejak beberapa bulan terakhir.
Dari pengamatan haluanriau.co dilapangan, Kamis (1/12) terlihat sepeda motor dan minibus yang akan melakukan pengisian BBM jenis Pertalite mengular hingga puluhan meter.
Nasir, salah seorang warga perawang yang ingin melakukan pengusian BBM jenis Pertalite untuk mobil Toyota Avanza mengatakan kepada haluanriau.co, bahwa hal tersebut sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.
“Antrian seperti ini sudah berlangsung cukup lama, sejak harga BBM naik seingat saya,” ujarnya.
Menurut nasir, antrian tersebut terjadi karna sistem pengisian BBM di SPBU Km 9 menggunakan satu Dispenser saja dengan dua Nozel untuk BBM jenis Pertalite, untuk satu nozel yang berada di sisi kanan memberlakukan tiga kali pengisian untuk sepeda motor dan satu kali untuk mobil, begitu juga untuk nozel di sisi kiri, belum lagi karyawan SPBU tersebut mencatat TNKB Ranmor yang melakukan pengisian BBM sesuai peraturan saat ini.
“Jadi hal tersebut yang membuat antrian panjang kendaraan yang melakukan pengisian BBM jenis Pertalite,” bebernya.
Padahal Dispenser untuk BBM jenis Pertalite ada satu lagi di SPBU tersebut, namun sejak harga BBM mengalami kenaikan tidak dioperasikan lagi. Mungkin pihak pengelolah ingin mengirit biaya pengeluaran, dan enggan untuk menambah pekerja, timpalnya.
Menyikapi hal tersebut, haluanriau.co coba menghubungi Humas SPBU Km 9 Kota Perawang, Edo, namun tidak berada di tempat kala itu, upaya konfirmasi melalui sambungan telepon pun tak di respon oleh saudara Edo.
Kendati demikian, salah seorang Karyawan SPBU Km 9 tersebut mengatkan kepada haluanriau.co, bahwa antrian yang kerab terjadi saat pengisian BBM jenis Pertalite disebabkan karena dispenser untuk BBM jenis Pertalite yang aktif hanya satu, padahal dispenser untuk BBM jenis Pertalite ada dua unit.
“Kami tidak tahu penyebabnya, ntah kenapa dispenser BBM Pertalite yang satu lagi tidak dioperasionalkan, kami hanya pekerja disini,” ujarnya.
“Kami bekerja disini ada dua sift, untuk sift pagi masuk pukul 06.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB dan sift sore dari pukul 14:30 hingga pukul 22:00, setiap sift kami ada 5 orang, jadi kami berlima yang melayani semua konsumen, baik itu untuk Dispenser Pertamax, Pertalite, Solar dan Bio Solar,” beber karyawan yang enggan disebutkan jatidirnya itu.
Artikel Terkait
Pengelola Pelabuhan Buton Siap Cegah Kejahatan Lintas Batas
Monitoring Kejari Siak Bersama Penghulu Se-Kecamatan Bungaraya
Pendistribusian 5.053 Ton Pupuk di Kerinci Kanan Tahun 2021 Tidak Sesuai, Kejari Siak Geledah Dinas Pertanian
Kunjungan Kerja, Kasi Intel Kejaksaan Siak Cek Pembangunan Posyandu di Kampung Bungaraya
Ringankan Beban, Bhayangkari Peduli Polsek Sungai Apit Berikan Sembako Tuk Warga Terdampak Banjir Air Pasang
Peringati Hari Guru, Kapolsek Tualang Bangun Ruang Baca di Salah Satu Sekolah
Peringati Hari Guru Nasional ke 77, Polres Siak Beri Kado Istimewa ke SDN 04 Olak
Bu Suryati Dapat Kejutan di Hari Guru Nasional, Kapolres Siak AKBP Ronald Hadiahkan Sepeda Motor
Kapolsek Sungai Apit dan Upika Kecamatan Melakukan Pengecekan dan Pengobatan Penderita Tumor dan Lumpuh
Polres Siak Hanya Tutup Jalan Sementara Selama Event Tour de Siak 2022, Ini Rute Lengkapnya