HALUANRIAU.CO, KAMPAR - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui mitranya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau memberikan bantuan dukungan pelatihan kader, peralatan posyandu dan makanan tambahan (PMT) untuk Baduta stunting dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Hal ini merupakan bentuk dukungan dari pihak PT Pertamina Hulu Rokan terhadap Pemerintah Kabupaten Kampar dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar.
Bantuan ini diberikan saat Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar program konvergensi Percepatan Penurunan Stunting dan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan di di halaman SDN 014, Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, Kamis (27/10) kemarin.
Adapun daerah intervensi program stunting PHR - PKBI Riau di Wilayah Kampar meliputi 3 desa yaitu Desa Gading Sari, Desa Pancuran Gading dan Desa Kota Garo.
Senior Analyst Social Performance PHR WK Rokan, Winda Damelia, mengungkap bahwa PHR menganggap kesehatan anak-anak hari ini sangat penting, guna memberi mereka peluang untuk bersaing di masa depan.
“Selain pendidikan dan keterampilan, Kesehatan anak-anak sangat penting. Karena merekalah yang kelak menjadi generasi yang akan melanjutkan pembangunan”, ujar Winda, dalam keterangan tertulis yang diterima haluanriau.co, Jumat (28/10).
Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian
Ia menyebut, akurasi hasil pengukuran pertumbuhan bayi dan anak-anak mutlak dibutuhkan, agar data stunting menjadi akurat.
"Itu sebabnya PHR memberikan peralatan dan pendidikan kader petugas posyandu," ujar Winda.
Acara ini dihadiri oleh Sekda Kabupaten Kampar, H. Yusri; Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Zulhendra Das'at; Camat XIII Koto Kampar, Zulfikar; Danramil 12 /XIII koto Kampar, Kapten Inf. Muhammad Yusuf; Perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan, Winda Damelia serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam kegiatan itu berbagai acara diselenggarakan, antara lain pemberian makanan tambahan kepada balita, pemberian bibit sayuran, pembangunan sambungan pipa air minum, pembangunan bedah rumah, pemberian alat edukasi pada keluarga balita stunting, pembayaran BLT DD Tahap III, bantuan makanan bahan ikan serta antuan alat Antropometri.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung kegiatan bakti sosial dan hasil bantuan intervensi stunting kepada keluarga beresiko stunting.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar, Kamsol yang diwakili oleh Sekda Kampar, H. Yusri, mengatakan bahwa Kabupaten Kampar sangat mendukung Program Nasional sesuai dengan mandat Perpres Nomor 72 Tahun 202, tentang percepatan Penurunan Stunting.
“Diharapakan hingga Desember 2022 nanti, angka penurunan stunting sudah mencapi 14%”, ujar Yusri.
"Komitmen pemerintah Kabupaten Kampar dalam mendukung percepatan penurunan stunting salah satunya adalah dengan menggiring program kegiatan di setiap OPD, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, mulai dari RKPD, Renja sampai menjadi DPA," lanjutnya.
Artikel Terkait
Ditegur Pj Bupati Kampar, Akhirnya PT WIKA Bersihkan Badan Jalan Penuh Tumpahan Material Proyek Tol
250 Orang Simpatisan Jama'ah Islamiyah Lepas Bai'at, Ucapkan Sumpah Setia pada NKRI
Pj Bupati Kampar Acapkali Bolak Balik ke Jakarta dan Sering Lakukan MoU, Apa yang Dihasilkan?
Kalah di PTUN Pekanbaru, Kades Tanjung Darmendra Legowo Lepas Jabatan
Sasar Bidang Ekonomi dan Keagamaan PT. NSR dan NWR Serahkan Bantuan di Desa Mentulik dan Segati
Polisi Ringkus Dua Orang Pelaku Penambang Ilegal di Kecamatan Tapung
Coffe Morning Bersama Seluruh Perusahaan yang Beroperasi di Kampar, Kamsol Kenalkan Sistem Pelaporan CSR
Kabar Ketua Panita Pilkades Desa Tanjung Diangkat Jadi Direktur Bumdes Tuai Polemik
Pj. Bupati Kampar Lakukan MoU dengan Universitas Indonesia di Jakarta
Diskominfotik Riau dan Diskominfo Payakumbuh Kunjungi Diskominfo Kampar, Ini yang Dibahas