HALUANRIAU.CO, PELALAWAN - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Pelalawan membatalkan beberapa paket proyek pada tahun 2022, setidaknya ada 6 dari 112 paket proyek yang dibatalkan.
Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setdakab Pelalawan, Dedi Arianto, Selasa (18/10) menyampaikan terkait pembatalan terhadap 6 paket proyek yang berhubungan dengan tanah timbun atau "Galian C" pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan.
Dedi menjelaskan penyebab terjadinya pembatalan beberapa paket proyek pada tahun ini karena berkaitan dengan regulasi galian C atau penambangan tanah urug sampai saat ini belum ada kepastian dan masih terbentur. Sehingga diputuskan untuk dibatalkan, agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari.
Dedi lebih lanjut menerangkan, Proyek yang batal tersebut meliputi pembangunan Jalan Desa Sotol Kecamatan Langgam, pembangunan Jalan Poros Kecamatan Pangkalan Lesung, pembangunan Jalan Rumah Sosial Desa Rantau Baru Bawah dan pembangunan Jalan SP1 Dusun Pekan Tua Desa Sungai Buluh.
"Selanjutnya dua paket lagi yang batal, pengawasan konstruksi penataan trotoar kawasan kantor Bupati dan DRPD Kabupaten Pelalawan dan yang terakhir pengawasan kontruksi pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) jembatan kembar sungai Kerinci," jelas Dedi.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Bersumpah Tidak Mengkonsumsi Apalagi Jadi Pengedar Narkoba Secara Ilegal
Dedi menyampaikan, berkas dokumen lelang yang masuk ke BPBJ Pelalawan sekitar 112 paket dan yang sudah selesai lelang ada 109 paket dan ada tiga paket lagi masih dalam proses lelang. Pihaknya menargetkan semua proses lelang ini akan selesai dengan waktu yang ditentukan.
"Apabila proses lelang yang kita lakukan melebihi waktu yang ditentukan, kita akan menggunakan sistem lelang cepat. Lelang cepat ini untuk pengadaan barang saja, tapi kalau untuk fisik tidak ada," ujarnya.
Dedi menambahkan, menurut Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Tahun 2022, paket kegiatan yang ada diseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan sebanyak 198 paket.
Pihaknya meminta kepada OPD yang memiliki paket proyek dengan anggaran besar atau sedang, agar menyerahkan dokumen lelang untuk segera dilakukan proses tender.
Dedi juga meminta untuk paket proyek yang sudah selesai dilelang, agar segera Dinas terkait melakukan pekerjaan. Mengingat waktu yang tinggal dua bulan lagi, apa lagi saat ini kita memasuki musim penghujan. Jangan sampai proyek yang dianggarkan gagal dikerjakan nantinya.(raf)