Pj Bupati Kampar Acapkali Bolak Balik ke Jakarta dan Sering Lakukan MoU, Apa yang Dihasilkan?

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 16:05 WIB
Pj Bupati Kampar Kamsol (Amri/HRC)
Pj Bupati Kampar Kamsol (Amri/HRC)

HALUANRIAU.CO, KAMPAR - Hampir empat bulan Kamsol menjabat sebagai Pj Bupati Kampar banyak program, ide dan gagasan yang ia munculkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar.  Selain itu Kamsol juga sudah beberapa kali melakuakan penandatanganan MoU dengan berbagai pihak, bahkan belum lama ini ia juga menjalin kerja sama dengan Negara Malaysia.

Mimpi Kamsol, untuk memajukan Kabupaten Kampar melalui program yang digagasnya ini banyak mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat dan juga banyak menuai tandatanya. Sebab ada juga masyarakat yang menilai gagasan Kamsol itu hanya sebatas retorika dan cendrung lebih menggeliatkan acara siremonial belaka. Namun tindak lanjut kegiatan tersebut belum terlihat jelas adanya.

Sering bolak balik ke Jakarta beralibi mengembangkan UMKM dan Pariwisata di Kampar bahkan sampai ke Negeri Jiran Melayasia itu, tentu menjadi harapan baru bagi masyarakat Kampar untuk sebuah perubahan, ditambah Kamsol juga dikabarkan memiliki jejaring yang luas di pemerintahan pusat.

Dalam perjalanannya, Kamsol dibantu oleh tim atau tenaga Ahli dari Pimpinan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLip) Yanti Sriyulianti. Diketahui Yanti yang juga aktif menulis di kolom Kompasiana ini kerap mendapingi Pj Bupati Kampar diberbagai kesempatan.

Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian

Kamsol meyakini, Yanti mampu membantu dirinya mewujudkan program yang telah ia gagas untuk kemajuan Kabupaten Kampar. Meski Yanti tidak digaji dengan APBD Kampar dan juga tidak mendapat anggaran khusus seperti yang disampaikan Kamsol belum lama ini, Yanti terpantau sangat Aktif berjibaku untuk membawa Kampar ke arah yang lebih Maju.

Dalam pemaparannya saat wawancara disalah satu Media, Kamsol menyatakan selama tiga bulan di Kabupaten Kampar, ia mengaku telah memetakan produk-prokduk kampar yang bisa masuk ke pasar internasional.

Hal itu bisa terwujud sebut Kamsol karena dirinya belum lama ini diundang oleh Negeri Jiran Malaysia, dalam pertemuan itu kata dia ada beberapa prodak kampar yang akan dilakukan MoU. Dalam bentuk kegiatan bagaimana mengemas, mempromosikan memenej manajemen dan mengembangkan pengolah dari produk itu.

Kamsol menargetkan Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten lebih maju dan sejahtera. Mulai dari pembangunan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi msyarakat tercapai dengan baik.

Inilah yang menjadi tanda tanya dari masyarakat, seperti paparan dari narasumber Haluanriau.co, yang tidak ingin indentitasnya dipublikasikan, ia mengatakan, pada prinsipnya, MoU dibuat sebagai langkah awal dalam proses negosiasi atau kerjasama antar pihak, baik dalam bisnis mau pun untuk tujuan-tujuan yang saling menguntungkan masing-masing pihak.

"MoU berisi penjelasan lengkap mengenai hal-hal yang diinginkan oleh pihak-pihak terkait. MoU bersifat tidak terlalu mengikat. Lantas ada pertanyaan, sudah berapa banyak MoU yang dibuat oleh Pj Bupati Kampar yang ditingkatkan menjadi perjanjian kerjasama yang lebih mengikat," kata pria itu, Rabu (12/10/2022).

Dikatakannya, dari informasi yang didapat, MoU antara Koperasi Syari’ah Digital UMKM Desa Kreatif Kabupaten Kampar (Kopsyah Dektif) dengan Goorita Center PT. Mitra Andalan Semeru Indonesia belum mampu mengakomodir semua pelaku UMKM di Kampar dalam merambah pasar ekspor. Masih banyak UMKM di Kampar yang belum lolos kualifikasi.

Berdasarkan tafsiran tentang MoU di Indonesia, Goorita sebagai markterplace tentu tidak bertanggung jawab menjadikan UMKM di Kampar lolos kualifikasi mereka sehingga bisa bersaing di pasar internasional. Pemkab Kampar yang semestinya mengambil langkah dan tanggung jawab itu.

"Nah, apa langkah kongkrit yang dilakukan Pemkab Kampar agar pelaku UMKM bisa lolos kualifikasi?," tanya dia.

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X