HALUANRIAU.CO, KAMPAR - Setelah ditegur Pj. Bupati Kampar akhirnya pihak PT Wijaya Karya (WIKA) membersihkan badan jalan yang penuh tumpahan material akibat mobil truck pengangkut material proyek Tol Bangkinang-Pangkalan.
Sebelumnya masyarakat Desa Silam, Kecamatan Kuok, Kampar merasa terganggu oleh debu yang menjadi ancaman keselamatan bagi masyarakat, selain itu kecepatan mobil truck pengangkut material yang keluar masuk melintas di pemukiman masyarakat juga sangat meresahkan.
Menanggapi hal itu Penjabat Bupati Kampar, Kamsol langsung meminta pihak PT Wijaya Karya (WIKA) untuk membersihkan badan jalan yang dipenuhi tanah dan krikil agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
"Kita sudah koordinasikan dengan pihak perusahaan, mereka sudah menindak lanjutinya," ujar Kamsol pada haluanriau.co, (13/10/2022).
Kamsol juga mengingatkan agar perusahan kontruksi yang berkerja di Kabupaten Kampar dalam pengerjaan proyek supaya memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain itu, ia tekankan kepada pihak perusahaan dalam pengerjaan proyek agar membersihkan sport yang dilalui seperti material tanan dan krikil yang berjatuhan di badan jalan agar pengguna jalan tidak terganggu saat berkendara dan juga untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Perusahaa Kontraktor atau sub kon dalam bekerja harus diawasi betul agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," kata Kamsol.
"Ikuti SOP yang berlaku apabila ada material yang tumpah jatuh segera diperbaiki dan dibersihkan," tegas Kamsol.
Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Silam, Kecamatan Kuok, Kampar mengeluhkan dampak dari pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatara, seksi Bangkinang-Pangkalan. Sebab bukan hanya debu saja yang menjadi ancaman keselamatan bagi masyarakat, tapi kecepatan mobil truck pengangkut material yang keluar masuk melintas di pemukiman masyarakat juga sangat meresahkan.
Selain itu, juga banyak material berceceran dibadan jalan sihingga dapat membahyakan penguna jalan. Karna dari pihak perusahaan diduga tidak melakukan penyeriman dan juga pembersihan material yang berjatuhan di badan jalan.
Menurut seorang warga inisial AH, pihak perusahaan PT Wijaya Karya (WIKA) sebagai pelaksana kegiatan pembangunan jalan tol tersebut seakan tutup mata atas keluhan warga yang harus menghirup udara penuh debu akibat arus bolak balik truck pengangkut material pengerjaan tol tersebut.
"Pihak perusahaan PT WIKA sebagai pelaksana kegiatan pembangunan jalan Tol Sumatra lintas Pangkalan-Pekanbaru tepatnya di Desa Silam tutup mata atas persoalan ini," kata Ali Kamis (13/10/2022).
Ia sangat menyayangkan sikap perusahan melalui manejemen pelaksana dibawah, Ia juga mempertanyakan seperti apa Standar Opersional Prosedur (SOP) pekerjaan dilapangan.
Artikel Terkait
Jabatan Sekda Berakhir Besok, Pj Bupati Kampar : Kita Telah Mengajukan untuk Pelaksanaan Evaluasi
Kamsol Mengaku Belum Mampu Mengatasi Persoalan Banjir dan Perbaikan Islamic Center di Kota Bangkinang
Cegah Terjadi Pungli, Lapas Bangkinang Gencar Lakukan Sosialisasi dan Internalisasi Kepada Petugas
Semarak HUT Ke-58, DPD Partai Golkar Kampar, Siapkan Hadia 2 Unit Sepeda Motor dan Ratusan Doorprize
Sertijab Kasi Datun dan Kasi PB3R, Kajari Kampar Ingatkan Agar Selalu Berbuat Baik
Cegah Terjadi Gangguan Kamtib, Kalapas Bangkinang Sidak Kamar Hunian Warga Binaan
PWI Kampar Gelar Sosialisasi UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik untuk 100 Kades se-Kabupaten Kampar
Mobil Truck Pengangkut Material Proyek Tol Bangkinang-Pangkalan Resahkan Masyarakat: 'PT WIKA Tutup Mata'
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kalapas Bangkinang: Mari Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah
Pj Bupati Kampar Minta PT WIKA dalam Pengerjaan Proyek Agar Perhatikan Keselamatan Masyarakat