HALUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI - Seminggu pasca kejadian kasus pembunuhan ibu (60) dan anak (24) gadisnya di Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau belum bisa di ungkap oleh pihak penyidik Polres Kuansing.
Pembunuhan berdarah ibu dan anak itu diketahui Selasa 27 September 2022 sekira pukul 19.00 WIB. Hal itu diketahui dari pacar korban saat berkunjung ke rumah korban akibat handphone YN (24) tidak aktif.
Takut akan kondisi rumah dalam keadaan mati lampu dan tidak terkunci, akhirnya pacar korban menghubungi pihak keluarga, seketika keluarga korban datang ke rumah korban dengan membawa penerang (Senter). Kaget akan peristiwa yang menimpa keluarga nya, akhirnya keluarga korban menghubungi kepala dusun dan menghubungi pihak Kepolisian Sektor Pangean.
Hingga saat ini, peristiwa ibu dan anak tersebut belum terungkap siapa pelakunya. Namun kekhawatiran warga terus bertambah, pasalnya sebelum seminggu kejadian, salah seorang warga Pangean kembali menjadi korban pencurian dengan kerugian lebih dari Rp3 juta.
Terkait hal itu, saat di konfirmasi Kasat Reskrim Polres Kuansing, Linter Sihaloho menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengungkap siapa pelaku di baliak peristiwa tersebut.
"Sedang di upayakan," ucap Linter Sihaloho Kepada Haluanriau.co Rabu (05/10/2022).
Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian
Kendati demikian, Linter belum bisa memastikan beberapa orang pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut, namun saat ini pihaknya sedang mengikuti dan mencari petunjuk siapa pelakunya.
"Saat ini kita lagi mencari petunjuk siapa pelakunya dan jumlah pelaku belum bisa kita simpulkan," terang Linter.
Namun masyarakat Kuansing selalu bertanya, dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut belum menemukan titik terang, sehingga menimbulkan asumsi negatif tentang proses hukum.
"Kita wajib bertanya, karena kita khwatir akan peristiwa ini, jika tidak juga terungkap maka kita kehilangan kenyamanan baik di dalam dan luar rumah," terang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Menurut sumber, Kapolres Kuansing seharusnya lebih bekerja keras terkait peristiwa peristiwa yang terjadi di Kuansing ini, karena bukan itu saja yang menjadi persoalan, belum lagi maraknya aktivitas PETI, Narkoba, dan bahkan kasus umum lain nya, ini tidak ter ijabah.
"Banyak persoalan Kuansing ini yang tidak tuntas, belum lagi PETI (tambang emas), Narkoba, tukang bakar, susah sekali di ungkap, apalagi ini," ujarnya.
Baca Juga: Tewasnya Haji Permata, Oknum Bea Cukai Jadi Tersangka
Artikel Terkait
30 Hari Pelaksanaan Porprov X Riau, Sekda Kuansing Minta Masyarakat Turut Mensukseskan Helat Akbar Olahraga
Pj Kades Serosah Sebut Tak Pernah Merasa Melontarkan Kata yang Mencidereai Masyarakat
Camat Hulu Kuantan Sebut Permasalahan Ninik Mamak dengan Pj Kades Serosah Sebatas Disharmoni
Bakti Sosial Rangkaian HUT Ke 23 Kuansing, Sekda Dedy Sambudi Langsung Menyunat Anak-Anak di Kecamatan Cerenti
Suryani Korban Pembunuhan Bersama Ibunya Tepat Dihari Ulang Tahun Ke 24, Sang Pacar Berikan Keterangan
Oknum Mantan Ketua Pemuda Desa Pangkalan Indarung Diduga Jual Beli Lahan HPT, Ini Tanggapan KPH Singingi
APBD-P Kuansing Menunggu Waktu Pelaksanaan
Pengesahan APBD-P Kabupaten Kuansing Tahun 2022 Batal Terlaksana
APBD-P Kuansing Tahun 2022 Gagal Disepakati, Nasib SK Guru PPPK dan TPP ASN Belum Jelas
Kepala KPH Singingi: Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah