HMI MPO Mendesak DPRD Kuansing Memanggil Sekda Guna Mengevaluasi Data Dana dan Sponsorship Pacu Jalur 2022

- Senin, 26 September 2022 | 20:46 WIB
Suasana heraing HMI MPO dengan anggota DPRD Kuansing
Suasana heraing HMI MPO dengan anggota DPRD Kuansing

HALUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI-Polemik Pacu Jalur Event Nasional di Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2022 masih menjadi tanda tanya di kalangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) cabang Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Senin (26/09/2022).

Aksi yang dipimpin oleh Nugroho Despendra itu, menuntut dan mendesak DPRD setempat agar memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing Dedy Sambudi selaku ketua pelaksana Pacu Jalur Event Nasional di Tepian Narosa Teluk Kuantan untuk membuka semua data dana APBD dan dana dari pihak ketiga (sponsorship, red) yang diterima dan yang di realisasikan dari anggaran tersebut.

Selanjutnya HMI MPO Cabang Kuantan Singingi mendesak DPRD Kuantan Singingi menyampaikan ke publik semua data dana APBD dan dana dari pihak ketiga (Sponsorship) yang diterima, dan realisasi dari anggaran tersebut paling lambat 1 minggu setelah diterimanya tuntutan
aksi ini.

Ketiga HMI MPO Cabang Kuantan Singingi meminta DPRD Kuantan Singingi untuk segera
melakukan pembahasan Peraturan Daerah (PERDA) tentang Pacu Jalur paling lambat 3
bulan setelah diterimanya tuntutan aksi ini.

Baca Juga: Kelangkaan Vaksin Meningitis Menghambat Perjalanan Ibadah Umroh

Sementara pada poin ke empat HMI MPO Cabang Kuantan Singingi akan kembali melakukan aksi dengan masa yang
lebih banyak apabila DPRD Kuantan Singingi tidak mampu melaksanakan poin 1, 2 dan 3
dalam waktu yang telah ditentukan diatas.

Hal itu di sampaikan, saat pertemuan dengan sejumlah anggota DPRD Kuantan Singingi di ruang hearing DPRD setempat yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Zulhendri. Pertemuan antara HMI MPO cabang Kuansing berjalan apik. Namun HMI MPO Kuansing sempat Walk Out (WO) dari ruang hearing tersebut dan sempat terjadi perdebatan antara massa aksi Boy Novri Yarko Alkaren dengan salah seorang anggota DPRD Fraksi Hanura Darwis.

"Ini tidak beretika ini, cobalah berbicara baik baik dulu, tidak sopan namanya," ucap Darwis.

Kemudian, Boy sontak menjawab, "Kalau soal etika bang, gak mungkinlah dalam situasi ini ada yang merokok, dan yang lainlah, kalau di bahas sekarang 2 SKS bang, " tanggap Boy Tegas.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Beri Kuliah Umum Bagi Ribuan Mahasiswa UMRI

Hal ini terjadi karena Boy kecewa dengan jawaban salah seorang anggota Dewan saat memberikan pemaparan terkait penjelasan statemen bupati saat pembukaan pacu jalur tentang pengambilan kayu untuk membuat jalur.

"Karena beliau tak paham teknis dan manajemen dalam sidang bang, hal yang biasa terjadi ketika ada walk out dalam sidang, yang tak beretika itu ketika merokok dan cengar-cengir tak jelas dalam sidang atau mengeluarkan kata kata yang tidak sopan, " kata Boy sambil menjelaskan.

"Ketika diminta tanggapan terkait statement bupati ketika pembukaan pacu jalur bahwa masyarakat bisa mengambil kayu asal ada surat rekomendasi dari dinas pariwisata. Namun pada kenyataannya sampai saat ini masyarakat belum bisa menurunkan kayu di lahan HGU dan hutan kawasan, tetapi DPRD terkesan mendiamkan dan membenarkan statement PLT bupati, " ujar Boy.

Sementara itu, anggota DPRD dari Partai Hanura Kuantan Singingi Darwis saat di konfirmasi oleh media ini, merasa tidak pernah bersitegang dan melontarkan kata kata demikian.

Halaman:

Editor: Taufik Ilham

Tags

Terkini

X