HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Dibukanya kembali perjalanan umrah ke Tanah Suci tentunya menjadi suatu kebahagiaan bagi seluruh pengusaha travel umrah dan haji di Pekanbaru, namun seiring dengan kebahagiaan tersebut para pemilik travel umrah justru malah mengalami kegelisahan karena kondisi kelangkaan vaksin meningitis.
Kelangkaan vaksin meningitis, tidak saja terjadi di Jawa atau luar Sumatera, di Riau pun terjadi hal yang sama. Alhasil, dampak kelangkaan ini membuat keberangkatan jamaah umrah ke Tanah Suci terhambat.
Baik kalangan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) maupun para jamaah, sama - sama mengeluhkan kelangkaan vaksin meningitis yang terjadi saat ini. Sebagian jamaah asal Pekanbaru mesti mencari vaksin jauh - jauh seperti ke Tembilahan dan Dumai. Bahkan beberapa jamaah menghadapi kendala serius saat keberangkatan dikarenakan bagi yang tidak memiliki kartu vaksin meningitis, maka akan ditahan saat keberangkatan di pelabuhan maupun bandara.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Beri Kuliah Umum Bagi Ribuan Mahasiswa UMRI
Afiliasi Mandiri Penyelenggaraan Umroh Haji (Ampuh) menegaskan bahwa terjadi kelangkaan vaksin meningitis di beberapa wilayah Indonesia. Akibatnya, keberangkatan jamaah umroh terhambat.
"Ampuh melihat saat ini kondisi ketersediaan vaksin meningitis di Indonesia sangat mengkhawatirkan, sehingga teman-teman seluruh Indonesia harus antri menunggu sampai bulan Oktober karena tidak adanya vaksin," ujar Sekjen Ampuh, Tri Winarto, kemarin.
Tri memastikan, kekurangan vaksin meningitis yang terjadi di beberapa daerah, khususnya wilayah Jawa membuat perjalanan jamaah umroh terhambat. Untuk itu, pemerintah harus segera mengatasi persoalan ini.
"Hal ini tentu menjadi kendala, karena travel seluruh Indonesia sudah melakukan pemesanan tiket atau booking tiket," katanya.
Jika keadaan ini dibiarkan, katanya, maka dapat merugikan masyarakat umroh. Karena jadwal keberangkatan jamaah sudah ditetapkan jauh hari sebelum mendapatkan vaksinasi meningitis.
Baca Juga: Polisi Diminta Proaktif Ungkap Pelaku Peretasan Awak Media Narasi
"Kalau tidak ada keberangkatan yang salah satunya disebabkan tidak adanya vaksin, maka pihak travel akan mengalami kerugian yang sangat besar," katanya.
Tri mengaku, Ampuh telah berusaha agar kelangkaan vaksinasi meningitis ini tidak merugikan masyarakat umroh. Untuk itu dia meminta Kementerian Kesehatan segera menyediakam vaksin meningitis bagi jamaah umroh.
"Tentu Ampuh berusaha sedemikian rupa menyerukan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan agar setidaknya kewajiban vaksin ini diimbangi dengan keberadaan vaksin itu sendiri," pintanya.
Kelangkaan vaksinasi membuat resah masyarakat umroh, karena bisa menghambat keberangkatan jamaah ke Tanah Suci. Meski demikian, Pemerintah Arab Saudi sebenarnya tidak memeriksa Vaksin Meningitis.