Masyarakat Tolak Pj. Kades Serosah Menjabat: Tidak Pernah Transparan

HALAUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI - Tokoh Masyarakat Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menolak Pelaksana Jabatan (PJ) Kepala Desa (Kades), Senin (26/09/2022).

Aksi penolakan itu bukan hanya dari Tokoh Masyarakat (Tomas) saja, bahkan aksi penolakan Pj. Kepala Desa Serosah itu juga di ikuti oleh niniak mamak serta pemuda.

Hal itu terlihat dari pantauan Haluanriau.co. Dimana Spanduk yang bertuliskan "Kami segenap tokoh masyarakat, niniak mamak dan pemuda Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi MENOLAK Nopriadi Habi Putra yang di lantik Plt. Bupati Kuantan Singingi Dra H. Suhardiman Amby," pada Minggu 25 September 2022 malam.

Bahkan didepan pintu masuk tersebut, tertera tulisan di "SEGEL". Bahkan pintu kantor kepala Desa terlihat terpasang rantai dengan di kunci dua gembok.

Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Plt. Bupati Suhardiman Amby melantik 43 orang Pelaksana Jabatan Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi yang dilaksanakan di Balai Limbago Adat Nagori (LAN) Datuk Panglimo Dalam, Kecamatan Inuman yang di hadiri oleh Wakil II DPRD Kuansing, Juprisal; Sekda, Dedy Sambudi dan 43 Pejabat Kades yang dilantik. 8 orang diantaranya Pelaksana Jabatan Kades yang baru.

Baca Juga: Tiga Pelajar SMA di Bengkalis Jadi Tersangka Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP

Belum di ketahui persis apa yang menjadi tuntutan tokoh masyarakat, ninik mamak dan pemuda Desa Serosah terkait penolakan PJ Kades, Nopri Habi Putra tersebut. Namun menurut salah seorang masyarakat menyebutkan, Pj. Kades Serosah Nopri Habi Putra tidak transparansi dengan masyarakat Serosah terkait pengggunaan Dana Desa (DD).

"Tidak pernah transparansi, apa yang ia lakukan tentang penggunaan dana desa sesuka hati dia (Pj. Kades) saja," ujar masyarakat.

Sementara itu, Camat Hulu Kuantan saat di konfirmasi Haluanriau.co menjelaskan bahwa terkait penolakan masyarakat Serosah tentang jabatan Pj. Kades Desa Serosah belum mengetahui persis apa yang menjadi dasar penolakan tersebut, baik secara lisan maupun tertulis.

"Hingga saat ini belum mengetahui persis apa yang menjadi dasar penolakan masyarakat, baik penyampaian secara lisan maupun tertulis," ujar Camat.

Namun, hal ini sudah menjadi atensi masyarakat, bahwa besok 27 September akan ada mediasi untuk menyampaikan pendapat di Kantor Camat Hulu Kuantan.

"Namun ini sudah jadi atensi, besok kita akan adakan mediasi dengan masyarakat Serosah dengan pihak Kecamatan," terang Zamri.

Baca Juga: Diduga Gubernur BEM FISIP UNRI Lakukan Kekerasan Seksual, Mahasiswa: Masih Simpang Siur