HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Salah satu universitas ternama di Pekanbaru kembali mendapat isu adanya kekerasan seksual diranah kampus. Di duga pelaku merupakan seorang Gubernur BEM Fakultas.
Namun kasus itu masih belum ada fakta penguat atau bisa dikatakan kejelasan kasus itu masih simpang siur. Hal ini disampaikan oleh anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM).
“Dari aku sendiri nanggapnya netral, karna kan belum jelas juga informasi yang sebenarnya terjadi,” ucap Inowi, Senin (26/9/2022).
Di duga korban merupakan mahasiswa FISIP dari Jurusan Hubungan Internasional (HI). Seorang mahasiswa mengatakan kalau kasus ini sangat merugikan nama FISIP.
Baca Juga: Tiga Pelajar SMA di Bengkalis Jadi Tersangka Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP
“Kalau nama korban ga tau, cuma bilangnya dari FISIP sih, dari HI kalau ga salah. Miris rasanya ketua BEM melakukan tindakan yang merugikan nama dan banyak pihak, terutama dengan nama FISIP,” jelas Kanaya dan temannya, mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 3.
Selain merugikan nama fakultas. jelas kasus ini sangat merugikan nama universitas. Apalagi belum lama ini fakultas yang sama viral oleh kasus yang dilakukan oleh Dekannya.
Mahasiswa dianjurkan untuk tidak menerima mentah-mentah informasi terkait kasus ini, karena kasus ini sedang ditindaklanjuti oleh pihak internal kampus.
“Itu juga katanya ga boleh diambil kesimpulan dulu,belum ada fakta yang jelas dan masih simpang siur,” ucap Kanaya di akhir.
(Yani/HRC-MaG)
Artikel Terkait
UMRI Terima Kunjungan Belajar 112 Santri IBS Pekanbaru
APTISI Riau Sikapi RUU Sisdiknas dan Segera ke Jakarta Sampaikan Aspirasi
Turnamen Mini Soccer Lurah Kerinci Barat dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Pelalawan
Peringati Milad Ke 42 Tahun, Rsi Ibnu Sina Pekanbaru Mengadakan Seminar Awam Kesehatan Ibu dan Anak
TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu, Dorong Layanan KB Bagi Masyarakat
Rehap Kapasitas IPA dan Reservoir Sistem Eksistin, Perumda Tirta Siak Lakukan COD Tahap I
Aspidum Kejati Riau, Martinus Hasibuan Jabat Plt Kajari Pekanbaru
Tim Dosen UIR Berikan Sosialisasi Pentingnya Merek Bagi Pelaku UMKM
Ingat, OJK Sebut Pinjol Hanya Boleh Minta Akses Camilan
Sisihkan Gaji, Polantas di Riau Bedah Rumah Warga Kurang Mampu