Tiga Pelajar SMA di Bengkalis Jadi Tersangka Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP

HALUANRIAU.CO, BENGKALIS - Sungguh biadab perilaku tiga remaja di Bengkalis karena tega memperkosa anak di bawah umur secara bergiliran.

Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, menjelaskan ketiga pelaku itu merupakan seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Mereka bertiga berinisial R (16), Y (17) dan F (18) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bengkalis karena terbukti telah melakukan tindak pidana yaitu memperkosa BG (14)  seorang ABG yang masih duduk di bangku SMP.

“Tiga orang pelajar SMA itu sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan. Kasus terungkap setelah dilaporkan oleh ayah tiri korban,” jelas Indra, Minggu (25/9/2022).

Kasat Reskrim Polres Bengkalis, AKP Muhammad Reza, mengungkapkan perilaku tak manusiawi itu mereka lakukan pada, Minggu 18 September 2022. Kronologi dimulai ketika korban dibujuk pelaku R untuk ikut pergi jalan.

“Korban dirayu dan dibujuk agar mau ikut pergi dengan pelaku. Korban sempat menolak, namun akhirnya mengiyakan ajaran tersebut dan dijemput di gang tidak jauh dari rumah bibinya,” ungkap Reza.

Baca Juga: Nahas! Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam Di Kolam Ponpes di Rohil

Reza kembali menjelaskan, setelah menjemput korban, pelaku kemudian membawanya jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor. Namun, tanpa diketahui korban kedua pelaku lainnya yakni Y dan F sudah berada di belakang mereka mengikuti kemana R membawa korban.

“Setelahnya, R membawa korban ke sebuah pondok jauh dari permukiman perumahan warga. Saat itulah dua pelaku lainnya datang menghampiri dan ketiganya langsung memperkosa korban,” jelasnya.

Lebih lanjut, AKP Muhammad Reza mengungkapkan, diketahui korban sempat memberikan perlawanan terhadap para pelaku. Namun, dikarenakan seorang diri korban kalah jumlah dan tenaga.

Seusai melakukan tindakan keji tersebut, para pelaku kemudian membawa korban untuk pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah, korban kemudian menceritakan kejadian dan perbuatan bejat para pelaku kepada orang tuanya sambil menangis terisak-isak.