Bekali Warga Binaan Ilmu Budidaya Ikan, Lapas Bangkinang Tabur 6000 Ekor Bibit Ikan Lele

- Kamis, 22 September 2022 | 15:00 WIB
KA.KPLP Lapas Bangkinang, Aris saat tabur bibit ikan (Amri/HRC)
KA.KPLP Lapas Bangkinang, Aris saat tabur bibit ikan (Amri/HRC)

HALUANRIAU.CO, KAMPAR - Sebanyak 6000 ekor bibit ikan lele ditabur untuk mengisi kolam ikan yang terletak di blok hunian warga binaan Lapas Kelas IIA Bangkinang, Kamis (22/9/2022). Penaburan bibit ikan lele ini merupakan ajang praktek setelah warga binaan menerima pelatihan pembinaan kemandirian budidaya ikan.

“Penaburan bibit ikan lele ini sebagai program lanjutan pembinaan wargabinaan, setelah menerima teori dari instruktur," ujar
Kasi Kegiatan Kerja Lapas Bangkinang, Rudinur yang mewakili Kalapas Kelas IIA Bangkinang, Sutarno yang tengah mengikuti Rapat Koordinasi di Kantor Wilayah.

"Ada 5 orang wargabinaan turut serta dalam kegiatan ini, yang telah dilatih secara materi dan praktek. Sehingga, mereka juga dapat berbagi ilmu kepada rekan wargabinaan yang lainnya,” sambung Rudinur.

Rudinur menjelaskan terkait perkembangan budidaya ikan lele yang dikelola oleh wargabinaan Lapas Bangkinang, bahwa sudah beberapa kali menunjukkan hasil yang baik.

Baca Juga: Kuansing Menuju Kota Layak Anak, Sekolah di Kuansing Harus Bisa Jadi Rol Model Sekolah Ramah Anak

“Budidaya Ikan lele yang dikelola warga binaan ini sudah beberapa kali panen. Hasilnya lumayan baik, biasanya dalam jangka waktu 3-4 Bulan sudah panen dengan ukuran 5-6 ekor per 1 kilo nya,” ujarnya.

“Hasil panen ini kita pasarkan kepada masyarakat dan bagi wargabinaan yang mengelola kita berikan tambahan extra fooding,” ungkapnya.

Plh. Kalapas juga menyampaikan program pembinaan kemandirian budidaya ikan lele ini juga sebagai upaya dari pihak Lapas Bangkinang untuk membentuk warga binaan yang siap kembali kemasyarakat ditengah permasalahan kondisi ekonomi yang menimpa dunia.

“Kita bekali warga binaan secara keilmuan dan praktek supaya mereka dapat produktif, mandiri dan berinovasi dilingkungan masyarakatnya kelak. Minimal untuk penghidupan ekonomi pribadi atau keluarganya. Sehingga, tidak terbesit lagi untuk mengulangi perbuatan atau kesalahan masa lalunya,” pungkasnya.

“Nyatanya hampir seluruh warga binaan mampu melaksanakan itu, barangkali selama ini mereka kurang diberi kesempatan. Mari sama-sama kita rangkul, agar mereka dapat menjadi pribadi yang berguna dan lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.

Baca Juga: Kasus Stunting Melonjak Signifikan di Kampar, Mencapai Angka 1.300 Anak

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X