Ditinggal Sendirian Dalam Kamar, Bocah 3 Tahun Jatuh Dari Lantai 3 Hotel Grand Central

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Seorang bocah laki-laki ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, bocah umur 3 tahun itu ditemukan tertelentang di portal pintu masuk Hotel Grand Central, Senin (19/9/2022).

Peristiwa itu ditemukan pertama kali oleh sekuriti hotel yang berada di Jalan Jendral Sudirman itu. Melakukan patroli setelah mendengar adanya suara yang begitu keras.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menyebut bahwa peristiwa tragis itu ditemukan pihak sekuriti sekitar pukul 03.00 WIB.

"Saksi (sekuriti, red) melojat ada sesuatu yang jatuh di halaman portal masuk di samping hotel. Didekati dan itu ternyata seorang anak dalam keadaan tergeletak," terang Kompol Andrie.

Disaat itu, sekuriti langsung mencari arah kedatangan bicah tersebut, dilihat keatas arah kamar dan benar saja didapati jendela kamar dalam keadaan terbuka.

"Dilihat keatas, ada jendela kamar yang terbuka. Setelah dilakukan pengecekan ternyata itu kamar 328 yang berada dilantai 3," paparnya.

Baca Juga: Terjauh dari Samarinda 2.377 Mahasiswa Baru Ikuti Pengenalan PKKMB UMRI

Ternyata, dikamar tersebut tidak ada siapa-siapa, pintu kamar di dapati dalam keadaan terkunci. Akhrinya, pihak sekuriti membuka kamar dengan kunci master dan benar saja didapati jendela dalam keadaan terbuka.

Disinyalir, bocah tersebut ditinggal sendirian oleh orang tua yang pergi entah kemana. Dimungkinkan, bocah tersebut keluar jendela mencari keberadaan orang tuanya.

"Berselang beberapa menit kemudian, saat sekuriti kembali ke kamar itu didapati seseoranh didalamnya dan menanyakan dimana keberadaan anaknya," singkat Kompol Andrie.

Sementara itu, Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil menambahkan bahwa bocah tersebut diperkiran meninggal dalam perjalan saat menuju rumah sakit.

"Ini kelalaian orang tuanya, yang membiarkan anaknya sendirian di dalam kamar," tambah AKP Syafnil.

Identitas bocah tersebut ialah MGA alias Giorgio kelahiran Bandar Lampung. Adapu identitas orang tuanya ialah ibu inisial ORH alias Okta, ayah MRR alias Rizky, keluarga ini datang dari Bandar Lampung.

(Mal)

Baca Juga: Antisipasi karhutla, First Resources Rutin Gelar Pelatihan Dalkarbunla