LKTJ Pacu Jalur Teluk Kuantan Tahun 2022, Klinik Malika Umumkan Tiga Karya Jurnalistik Terbaik

- Kamis, 1 September 2022 | 21:27 WIB
 (Jon/HRC)
(Jon/HRC)

HALUANRIAU.CO, KUANSING - Lomba Karya Tulis Jurnalistik ( LKTJ ) tentang pacu jalur Teluk kuantan tahun 2022 yang ditaja oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) bersama Klinik Malika Telukkuantan diumumkan Kamis siang (1/9/2022) di Rumah Makan Lesehan Piring Rotan samping Kantor LAMR Kuansing Kelurahan Sei Jering, Teluk Kuantan.

Tiga karya jurnalistik terbaik tersebut berjudul "Sosok Yusran Murti Penggiat Pacu: 30 Tahun Dokumentasikan Pemenang Pacu Jalur", penulis  Desriandi Candra dari Harian Riau Pos

Kemudian "Selamatkan Anak Pacu Dalam Hitungan Detik", karya M Syaifullah dari Harian Pekanbaru Pos.

Serta "Kehadiran Jalur Inhu:  Dulu Sempat “Dibenci”, Sekarang Malah Dinanti", karya Idi Susianto dari Kuansingterkini.com.

Tak ada peringat juara dalam LKTJ, kita hanya memakai tiga karya jurnalistik terbaik, Kata Said Mustafa Husein yang merupakan salah satu dewan juri LKTJ.

"Namun sebelum diumum tiga karya jurnalistik terbaik tersebut Said Mustafa sempat bacakan karya jurnalistik yang masuk nominasi seperti Karya Joko Susanto dari media Riauterkini, Jhon Hendri media Haluanriau, Desriandi Candra dari Harian Riau Pos, M Syaifullah dari Harian Pekanbaru Pos, Idi Susianto dari Kuansingterkini.com," papar Said Mustafa.

Baca Juga: Kunker ke Inhu, Kapolda: Kepercayaan Masyarakat Harus Diletakkan Tempat Tertinggi

Diketahui pada kegiatan LKTJ yang disponsori oleh Klinik Malika Telukkuantan itu ada 17 Karya Tulis yang turut berpartisipasi mempromosikan pacu jalur yang dibuka oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan Wamen ATR/BPN.

"LKTJ yang digelar dalam rangka untuk memeriahkan Pacu Jalur 2022. Sekaligus mengasah keahlian menulis kawan-kawan wartawan di Kuansing," kata ketua PWI Kuansing Ultra Sandi.

"Alhamdulillah kawan-kawan antusias. Nyatanya ada 17 tulisan yang ikut LKTJ," katanya.

Ultra Sandi juga mengapresiasi peserta yang antusias mengikuti LKTJ dengan tema 'riuh riang kayuah di Tepian Narosa'.

"LKTJ ini dalam rangka memeriahkan festival pacu jalur, sejalan dengan penghargaan terhadap kawan-kawan yang meliput pacu jalur," ujar Ultra.

Ultra mengapresiasi kepedulian Klinik Malikha terhadap wartawan di Kabupaten Kuansing. Sebab, LKTJ merupakan bagian dari peningkatan kompetensi wartawan.

"Kita ucapkan terima kasih kepada dr. Fahdiansyah, karena beliau sangat peduli dengan insan wartawan dan budaya pacu jalur," ujar Ultra.

Dikatakan Ultra, adanya LKTJ sempena festival pacu jalur merupakan wujud kepedulian PWI Kuansing dalam melestarikan budaya yang sudah berusia ratusan tahun. Pelestarian budaya butuh dukungan semua pihak, termasuk pihak swasta.

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X