HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Muflihun menginstruksikan para camat dan lurah untuk memantau daerah yang rawan banjir di wilayahnya. Imbauan juga ditujukan kepada warga agar terus siaga.
Hal itu disampaikan Pj Wako mengingat tingginya intensitas curah hujan di Kota Bertuah dalam waktu terakhir. Kondisi ini diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.
"Curah hujan tinggi, makanya banyak kawasan yang terancam banjir. Agar tidak meluas dan lama, saya minta camat lurah hingga RT dan RW untuk memantau lingkungannya," ujar Pj Wako Pekanbaru, Muflihun, Kamis (1/9).
"Perlu kita ketahui, penyebab banjir itu banyak. Salah satunya itu akibat perilaku kita," sambung pria yang akrab disapa Uun.
Muflihun menyatakan, dia kerap melakukan pengawasan langsung ke lokasi rawan banjir, bahkan sudah melakukan upaya mengatasi persoalan banjir ini. Mulai dari pengerukan drainase, pembongkaran bangunan di atas drainase, serta peningkatan kegiatan gotong royong di wilayah pemukiman masyakarat.
Meski begitu, dia mengaku hal tersebut belum optimal menihilkan banjir di Pekanbaru dan tidak bisa hanya Pemerintah yang bergerak mengatasi. 100 hari dipercaya menjabat sebagai Pj Walikota juga tidak mungkin bisa menyelesaikan seluruh kawasan rawan banjir dan titik banjir di Kota Pekanbaru.
"Membangun kota ini tidak sama dengan hikayat Tangkuban Perahu, semalam siap. Apalagi hanya dengan tolak ukur 100 hari kerja saya menjadi Penjabat Wali Kota, rasanya tidak mungkin. Tapi yang jelas, kami berusaha sebaik dan semaksimal mungkin. Belum semua lokasi rawan banjir tuntas, karena keterbatasan armada. Namun yang pasti saat ini armada kita tetap bekerja di lapangan mengatasi titik banjir," terangnya.
Selain itu, kata Uun, dengan hanya menyalahkan pemerintah tanpa ada kesadaran dari diri masyarakat juga tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu, Uun meminta serta mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian akan lingkungan.
"Persoalan ini tidak akan selesai dengan mencari salah siapa dan siapa yang bertanggungjawab. Harus sama-sama kita atasi bersama, pemerintah maupun masyarakat," sebut dia.
"Saya instruksikan semua OPD dalam kondisi siaga dan berharap warga masyarakat juga siaga. Gotong royong digalakkan, dan jika diperlukan alat berat dan lain-lain, hubungi OPD terkait melalui Call Canter 112," imbaunya memungkasi.
Baca Juga: Kejari Inhil Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan SMAN 1 Tembilahan
Artikel Terkait
Halangi Penyidikan Perkara PT Duta Palma Group, Pengacara PT Palma Satu Tersangka
Lahan Miliknya Tak Kunjung Diganti Rugi Pemko, Warga Pekanbaru Ini Lapor Polisi
Pemko Pekanbaru Akui Belum Ganti Rugi Tanah Anita di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Berikut Alasannya
Bukan karena Rekaman Rapat, Ini Alasan Bapenda Pekanbaru Berhentikan Abdul Hafiz sebagai THL
Mobil Travel Jenis Fortuner Tergelincir di Tol Permai, Satu Orang Luka Ringan
Rekanan Proyek Jalan Dalu-dalu Kembalikan Kelebihan Bayar, Pelapor Minta Kejari Rohul Lanjutkan Pengusutan
Tarif Parkir Naik 1 September, DPRD Pekanbaru Tanya Dasar Hukum
Perwako Kenaikan Tarif Parkir Masa Wali Kota Firdaus, DPRD Sebut Kebijakan Sepihak
Surati Kajati Riau, PETIR Minta Penuntasan Perkara Pengadaan Tanah Dua Kantor Camat di Bengkalis
PAD dari BPHTB dan PBB Meningkat Signifikan, Ini Langkah Optimalisasi yang Dilakukan Bapenda Pekanbaru