Sekda Kuansing Sampaikan Permohonan Maaf Pada Pemangku Adat dan Masyarakat Pangean Usai Pelaksanaan Pacu Jalur

- Senin, 29 Agustus 2022 | 15:16 WIB
 (Jon/HRC)
(Jon/HRC)

HALUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI - Perhelatan Pacu Jalur Tahun 2022 berjalan dengan sukses di Taluk Kuantan. Keberhasilan ini ditandai dengan antusias masyarakat Kuantan Singigi (Kuansing) dan ketertiban acara yang berlangsung di Tepian Narosa Arena Pacu Jalur.

Pada Minggu lalu, (21/8/2022), festival ini resmi dibuka langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno dan dihadiri oleh Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni dan Gubernur Riau, Syamsuar.

Dikarenakan festival ini berskala nasional, panitia Pacu Jalur sudah merencanakan dan menyusun rangkaian kegiatan dengan sedemikian rupa. Namun, dibalik keberhasilan pergelaran ini, terdapat beberapa kekurangan dalam event tersebut.

Dalam event ini terdapat pertunjukkan budaya yang melibatkan beberapa tokoh adat dan masyarakat Kuansing. Namun, sayangnya, ada beberapa pembatalan kegiatan yang daibatalkan, sehingga tidak semua acara dalam rundown terlaksana.

Baca Juga: Publikasi Pacu Jalur Berjalan Sukses Namun Kominfo Kuansing Hanya Berikan Akses Jaringan

Karena hal ini, Sekda Kuansing, Dedy Sambudi, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada para tokoh adat dan seluruh masyarakat Kuansing terkait kegiatan yang tidak sesuai harapan dan tidak terlaksana. Inisiasi baik ini disampaikan beliau saat Apel Senin pagi, (29/8/2022).

Di sisi lain, Dedy Sambudi juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dan turut menyukseskan Pacu Jalur yang dilaksanakan dari 21-25 Agustus 2022.

"Helatan besar ini tentu tak lepas dari khilaf dan salah. Ada tamu yang tidak ditempatkan pada posisinya, demikian juga rangkaian acara. Ada yang mesti di pangkas, karena keterbatasan waktu tamu yang kita undang", tutur Dedy Sambudi.

"Saya sebagai ketua umum panitia Pacu Jalur 2022 menyampaikan permohonan maaf kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, atas kekurangan kekurangan dalam pelaksanaan pacu jalur termasuk atas tidak jadi terlaksananya beberapa kegiatan antara lain prosesi budaya, di balai adat Karak, kegiatan budaya di hutan kota Pulau Bungin, pelepasan pacu jalur pada hari pertama termasuk juga dengan silat Pangean. Untuk itu dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama panitia,” jelas Dedy.

Baca Juga: Mobil Travel Jenis Fortuner Tergelincir di Tol Permai, Satu Orang Luka Ringan

"Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada para pemangku adat dan tokoh-tokoh masyarakat termasuk masyarakat pangean", pungkasnya.

Sementara, beberapa waktu lalu, kekecewaan masyarakat Kuansing yang dicurahkan dalam whatsapp grup sempat viral di media sosial. Masyarakat merasa tidak dihargai karena pertunjukan Silat Pangean yang dibatalkan. Padahal, mereka sudah melakukan persiapan dan berlatih untuk memberikan pertunjukkan yang terbaik pada penyambutan menteri di acara Pembukaan Pacu Jalur. Ditambah lagi, pembatalan acara ini hanya dalam hitungan menit sebelum jadwal penampilan di rundown acara.

(Jon)

Ed. Lasma/HRC-MaG

Baca Juga: Bea Balik Nama yang Mahal Jadi Alasan Pemilik Kendaraan Malas Bayar Pajak

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X